Produksi Ladang Minyak Banyu-Udan Timor Leste Tahun 2023 Turun Drastis, Tinggal 3 Juta Barel

Category: Ekonomi | Posted date: Senin, 14-Aug-2023 23:13 | Updated date: 2023-08-14 23:17:50 | Posted by: Dodo Hawe



HELOTIMORLESTE.COM - Produksi ladang minyak bumi Bayu-Udan di Laut Timor, Timor Leste dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan produksi.

Produksi ladang minyak Bayu-Udan selama 6 bulan dari bulan Jauari hingga bulan Juli 2023 menghasilkan minyak tinggal 3 juta barel.

Padahal sebelumnya pada tahun 2019 lalu, produksi ladang minyak Bayu-Udan menghasilkan 114 ribu per hari atau sekitar 20 juta barel.

Menurunnya pendapatan ladang minyak Banyu-Udan ini akan berakibat menurunnya pendapatan negara, dimana lebih banyak tergantung pada dana perminyakan.

Dilaporkan kantor berita Tatoli, Koordinator Kabinet untuk Kebijakan dan Pengelolaan Dana Perminyakan di Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Timor Leste, Filipe Nery Bernardo menjelaskan akan berdampak pada penerimaan negara.

Baca juga: Timor Leste Ingin Kaya, Ini Saran Orang Singapura Selain Minyak

"Produksi di Bayu-Undan mulai habis. Dimana hingga Juli ini hanya memproduksi 3 juta barrel. Biasanya jumlah tersebut diproduksi hanya satu bulan, namun untuk tahun ini dari januari hingga juli 2023 ini baru memproduksi 3 juta barrel minyak bumi," kata Filipe Nery Bernardo pada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Aitarak Laran Dili, Senin (14/8/2023).

Dengan jumlah pendapatan 3 juta barel ini jumlah dana dari hasil minyak bumi akan ada pemasukan pendapatan sebesar US $18,08 miliar untuk triwulan kedua.

Baca juga: Presiden Horta Bilang TL Punya Dana Perminyakkan US18 Miliar Dollar, Jangan Sampai Rakyat kelaparan

Pada hal pendapatan sebelumnya dari hasil minyak sebesar US $17,69 miliar, dengan pendapatan senilai $385 juta dari dana perminyakan.

Dengan situasi itu menurut Filipe menjelaskan, bisa dikatakan penghasilan dari ladang minyak Bayu-Undan akan habis.

Oleh karena itu, produksi minyak juga mulai berkurang, dan untuk kedepannya pendapatan dari Dana Perminyakan akan sangat berkurang hingga tidak ada.

Baca juga: Perusahaan Mintak Timor Resources Ungkap Hasil Pengeboran Minyak di Kotamadya Cova Lima

"Untuk anggaran pendapatan senilai $385 tersebut dari pendapatan produksi Bayu-Undan pada tahun lalu, dan baru dibayar pada april tahun ini," jelasnya.

Sebelumnya dana produksi minyak Banyu-Udan biasanya dibayarkan setiap bulan, namun karena sekarang produksi berkurang makan pembayarannya menjadi tidak teratur.

Baca juga: Operator Australia Menyerah di Timor Leste, Mematikan Prospek Pembangunan Kembali Ladang Minyak

"Untuk tahun ini, dengan harga minyak bumi tetap sama, namun produksi yang mulai berkurang, dimana selama beberapa bulan hanya memproduksi 3 juta barel," tambahnya.

Seperti kita ketahui total dana perminyakan saat ini pada bulan Juli 2023 pendapatan yang dihasilkan senilai $18,08 miliar. **