Untuk Menjadi Anggota ASEAN Penuh Timor Leste Harus Menyiapkan Beberapa Hal ini

Category: Internasional | Posted date: Kamis, 15-Jun-2023 12:27 | Updated date: 2023-06-15 12:36:43 | Posted by: Dodo Hawe



HELOTIMORLESTE.COM - Untuk menjadi anggota ASEAN penuh, pemerintah Timor Leste masih harus mempersiapkan berbagai hal yang harus dilakukan.

Meskipun secara prinsip Timor Leste sudah diterima menjadi anggota ASEAN ke-11, namun ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebagai anggota penuh ASEAN.

Seperti diungkapkan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste, Adaljiza Magno bahwa ada kebutuhan mendesak untuk beberapa investasi dalam jangka waktu pendek demi keperluan proses aksesi Timor-Leste ke ASEAN.

Hal itu diungkapkan oleh Adaljiza Magno, menjelang pergantian pemerintahan baru di Timor Leste yang akan terjadi dalam bulan Juni 2023 ini.

Hal ini yang perlu dipahami oleh Pemerintah Konstitusional ke-IX terkait aksesi Timor Leste ke ASEAN.

"Kebutuhan akan hal ini tidak hanya berasal dari persyaratan yang ditetapkan dalam peta jalan untuk bergabung dengan organisasi tersebut," jelas Adaljiza Magno, kepada wartawan di Dili Timor Leste seperti dilansir kantor berita Tatoli, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Timor Leste dan Indonesia Tidak Termasuk Tujuan Wisata Termurah di Asia Tenggara, Berikut Daftarnya

Pembangunan infrastruktur dan pelatihan sumber daya manusia yang cepat untuk peran yang secara progresif diambil oleh Timor-Leste sebagai pengamat yang semakin sering dan bahkan efektif berpartisipasi pada pertemuan badan-badan ASEAN.

Adaljiza Magno merekomendasikan pemerintahan baru untuk melakukan pembentukan dana khusus untuk pengembangan infrastruktur.

Serta pembentukan komisi akhir untuk implementasi peta jalan aksesi Timor-Leste ke ASEAN untuk lima tahun ke depan.

Apalagi menurut Adaljiza Magno masih ada 20 mitra internasional sebagai peninjau dan peserta pertemuan internasional.

"Karena itu, ketika Negara Timor-Leste memiliki perwakilan asing yang besar di negaranya, maka dibutuhkan lebih banyak infrastuktur yang berkualitas," ungkap Adaljiza Magno.

Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang dan Korea Selatan adalah beberapa mitra internasional ASEAN.

Oleh karena itu, ketika Tomor Leste menjadi ketua ASEAN, perlu meningkatkan infrastruktur di negara tersebut secara signifikan untuk mengakomodasi para mitra tersebut, serta para pemimpin ASEAN.

Ia kemudian mengklarifikasi bahwa roadmap secara eksplisit menyiratkan adanya infrastruktur fisik yang diperlukan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN kemarin.

Baca juga: Akademisi Timor Leste Menilai, Sektor Wisata di Timor Leste Tak Pernah Disentuh, Anggaran APBN Lebih Fokus Urusan Politik

Sementara di sisi lain, menurut Menteri Adaljiza, dalam beberapa tahun terakhir, terlepas dari upaya pemerintah berturut-turut, dalam investasi asing di bidang-bidang seperti pariwisata dan perhotelan masih belum cukup.

Adaljiza Magno mengatakan, untuk memenuhi persyaratan yang tercantum dalam peta jalan untuk bergabung dengan ASEAN, Pemerintah harus membuat dana khusus karena ini akan membantu meyakinkan investor internasional untuk berinvestasi di negara ini.

Jika Timor Leste tidak berinvestasi dalam infrastruktur, ini tidak akan meyakinkan negara lain untuk berinvestasi di Timor-Leste sendiri.

Baca juga: Agen Wisata di Timor Leste Ajak Wisatawan Asing, Amati Gerhana Matahari dan Jalan-jalan

Apalagi dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, untuk menjadi anggota penuh, ada tujuh kriteria dan kerangka kerja umum yang harus dipatuhi Timor Leste.

Seperti misalnya Timor Leste harus menyiapkan beberapa hal berikut ini:
1. Harus melakukan reformasi politik,
2. Hukum dan peraturan,
3. Memberlakukan undang-undang,
4. Menunjuk badan pelaksana nasional,
5. Memastikan staf berbahasa Inggris yang cukup di semua kementerian,
6. Memiliki infrastruktur fisik dan logistik yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah pertemuan dan delegasi, sebagaimana serta untuk menjamin keamanan para pemimpin ASEAN.

Selain itu juga mencakup formalitas penerapan berbagai perjanjian regional, komitmen keuangan, pembentukan misi diplomatik di semua Negara Anggota, standarisasi proses implementasi, pemantauan dan evaluasi langkah-langkah politik dan ekonomi.

Kemudian setelah menjadi anggota ASEAN penuh, Timor Leste harus menyumbang $4,1 juta per tahun untuk biaya operasional berbagai badan organisasi internasional Asia tersebut. **