Category: Nasional -> Politik | Posted date: Jumat, 23-Aug-2024 17:35 | Updated date: 2024-08-23 20:44:08 | Posted by: Ugu
Helotimorleste- Keseruan kontestasi Pilgub Jatim 2024 akan terjadi, lantaran kedua tokoh ini (Khofifah Indar Parawansa Vs Tri Rismaharini) sama-sama pernah menduduki posisi sebagai menteri sosial. Kata Singgih Manggalou selaku pengamat politik, dosen FISIP UPN Jatim.
Menurut Singgih, saat ini kinerja Risma di kementrian kurang begitu kelihatan karena masalah anggaran, "Karena anggaran dipangkas oleh Badan Pangan Nasional, terutama dalam penyaluran Bansos," ujar Singgih, saat diwawancara awak media, via telepon, (22/8/2024)
Risma selain dikenal akan ketegasannya selama menjabat, Risma juga dikenal saat menjadi Walikota Surabaya dengan keberhasilannya membangun taman dan lingkungan di Surabaya.
Keberhasilan inilah yang menyebabkan Risma dikenal di seluruh Jawa Timur, terutama di wilayah Surabaya dan sekitarnya dan dinilai sangat positif, Hal ini menjadi modal sosial yang berharga bagi Risma
Modal Risma menjadi bertambah karena sangat terafiliasi dengan PDIP, sehingga suara PDIP bisa diraih dengan mudah oleh Risma "Ini pula yang menambah modal bagi Bu Risma. PDI-P pada pemilu lalu mendapatkan suara hampir 20% di Jawa Timur, karena pemilih PDI-P itu dengan mudah diasosiasikan dengan Bu Risma," kata pria kelahiran Lamongan itu.
Bila dibandingkan dengan Khofifah, Khofifah lebih dikenal lewat muslimatnya jauh kepelosok se Jawa Timur, sementara Risma belum dikenal sampai level dan tingkatan pedesaan. "Ini menjadi problem (PR) bagi Risma." ungkap Singgih
Problem Risma tidak masuk sampai kepedesaan dapat di atasi jika berkoalisi dengan PKB, "Melihat Pilgub Jatim saat ini tinggal dua partai yang belum menyatakan sikap bergabung dengan koalisi Khofifah yaitu PDI-P dan PKB," terang Singgih.
Terkait sosok dari PKB yang santer terdengar berpasangan dengan Risma adalah Kyai Marzuki."3 bulan yang lalu isu yang santer menggandeng Kiai Marzuki dengan Bu Risma, ini yang mungkin bisa menambal kekurangan dari Bu Risma", tegas Singgih.
Namun Singgih menambahkan kunci penting dalam menemukan sikap masyarakat saat memilih, selain melihat siapa sosok/tokoh dan kinerjanya, adalah visi misi yang disampaikan. Namun hingga saat ini, belum diketahui visi misi dari kedua tokoh tersebut.,***
Penulis: Muhammad Febriyanto, Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur.