Bastianto: Khofifah vs. Risma Adalah Pertarungan Bersejarah Dua Wanita Hebat yang Berbeda Kutub

Category: Nasional -> Politik | Posted date: Selasa, 20-Aug-2024 22:01 | Updated date: 2024-08-20 23:04:06 | Posted by: Ugu



HeloTimorLeste- Saat dihubungi melalui telepon, Dr. Bastianto Nugroho, SH., M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas Unmerbaya, menekankan bahwa sebagai warga Jawa Timur, sebaiknya kita fokus pada kontestasi politik di wilayah sendiri, tanpa perlu membahas Pilkada Jakarta.

"Kita tidak perlu memperdebatkan Jakarta atau Jawa Barat, karena kita berada di Jawa Timur," ungkap Bastianto, Selasa 20 Agustus 2024

Ia berpendapat bahwa Pilkada Jawa Timur bisa menjadi lebih menarik ketimbang Pilkada Jakarta. "Jika kita ring (menggelar acara) di sini, hal itu bisa menarik perhatian nasional," tambahnya, terutama bila terjadi persaingan antara Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.

Baca juga: Bukan Penjegalan, Fahri Hamzah Sebut Anies Baswedan Salah Strategi

Menurut Bastianto, apabila Tri Rismaharini beradu dengan Khofifah, ini akan menjadi momen yang menarik karena untuk pertama kalinya kita akan melihat persaingan wanita melawan wanita. "Saya rasa ini penting, karena Jawa Timur harus mencatat sejarah di mana dua wanita bersaing secara langsung. Selama ini, hal ini belum pernah terjadi," tegas Bastianto.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa kompetisi antara Risma dan Khofifah otomatis berfokus pada kredibilitas dan kapabilitas atau lainnya , bukan semata-mata pada isu persaingan gender. "Ini kan persaingan yang apple to apple," imbuhnya.

Baca juga: Alasan Prabowo Subianto Berkantor di IKN Setelah Resmi Dilantik Menjadi Presiden RI

Bastianto juga juga menggarisbawahi bahwa persaingan antara Khofifah dan Risma mencerminkan dua ideologi yang berbeda hijau (agamis) dan merah (nasionalis). "Dari kedua figure ini, tidak ada yang abu-abu," ujarnya dengan tegas.

Sebagai tambahan, ia menjelaskan bahwa wilayah tapal kuda seperti Pasuruan dan Probolinggo cenderung mengusung warna hijau, sementara Surabaya dan wilayah barat ke Madiun lebih ke arah merah.

Baca juga: Razaun Lubuk Ida Tanba Saida Maka Timor-Leste Sai Hanesan Opsaun Neebé Loos ba Investimentu

"Karena ini adalah pertarungan antara hijau dan merah, pertandingan antara Risma dan Khofifah bisa disebut sebagai pertarungan besar. Seandainya ini tinju, maka ini bisa menjadi big match," jelas Bastianto.

Ia juga mencatat bahwa kompetisi ini melibatkan dua basis yang berbeda satu sisi dari komunitas organisasi dan yang lainnya dari kalangan buruh serta semangat birokrasi.

Terakhir, Bastianto menyoroti perbedaan karakter antara kedua kandidat, "Bu Risma dikenal vokal meledak ledak, sedangkan Bu Khofifah cenderung kalem," pungkasnya.***