HELOTIMORLESTE.COM - Pemerintahan ke-delapan Timor Leste dibawah pimpinan Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak, sudah mengalokasikan anggara ratusan juta dollar AS untuk perluasan Bandara Internasional Nicolau Lobato, Timor Leste.
Diketahui Pemerintah Timor Leste telah menyiapkan anggaran total sekitar USD $202 juta, dengan rincian sebagai berikut:
Anggaran senilai USD $30 juta, untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang tinggal di dekat area bandara tersebut.
Sementara anggaran USD $130 juta merupakan pinjaman dari Asia Development Bank (ADB), untuk konstruksi Bandara Internasional Nicolau Lobato.
Sedangkan dukungan dana dari Pemerintah Jepang senilai $42 juta, belum diketahu keperuntukannya, untuk apa.
Baca juga: Produk Migas Turun, Pertumbuhan Ekonomi Timor Leste Hanya 3 Persen
Seperti kita ketahui proyek ini akan meningkatkan fasilitas di Bandara Nicolau Lobato, dengan memperpanjang landasan yang memenuhi standar keselamatan internasional.
Selain itu juga pembangunan menara kontrol lalu lintas udara baru, taxiway, dan sistem penerangan darat penerbangan untuk mendukung landasan pacu yang harus ditingkatkan.
Bandara Internasional Nicolau Lobato memiliki landasan pacu sepanjang 1,850 meter, dengan lebar 30 meter.
Dengan proyek itu nanti direncanakan akan menambah runway bandara hingga panjang 2.100 meter dengan lebar perkiraan 400 meter.
Sayangnya proyek yang dinanti-nanti oleh Pemerintahan Taur Matan Ruak ini tidak segera dilaksanakan karena masih dalam proses penantian dari pihak pemenang tender yakni PT Waskita Karya dari Indonesia.
Menteri Keuangan, Rui Augusto Gomes mengatakan, peluncuran peletakan batu pertama untuk kontruksi Bandara Internasional Nicolau Lobato belum bisa dilakukan.
Baca juga: Pelabuhan Lama Dili Akan Direvitalisasi Jadi Pusat Ekonomi Serba Guna, Begini Rancangannya
Mengingat PT Waskita Karya pemenang tender pembangunan konstroksi bandara, hingga sekarang belum menyerahkan Bank Garansi kepada Kementerian Keuangan Timor Leste.
Menurut Rui Augusto Gomes, penandatanganan kontrak belum dilakukan dengan pihak PT Waskita Karya dari Indonesia.
"Prusahaan tersebut belum menyerahkan Bank Garansi. Jika, besok atau lusa, perusahaan itu menyerahkan Bank Garansi, maka kita akan menandatangani kontrak tersebut. Jika, tidak maka akan diserahkan kepada Pemerintah Konstitusi ke-sembilan yang mengambil alih pasca Pemilu Parlemen nanti," jelas Gomes.
Menurut Menteri Gomes seperti dilansir kantor berita tatoli, peluncuran peletakan batu pertama merupakan acara perayaan simbolik saja.
Baca juga: Juru Selamat Ekonomi Itu Bernama Greater Sunrise, Timor Leste Harus Kerja Keras
Namun, yang paling penting adalah penandatangan kontrak kerja antara Pemerintah Timor Leste dan PT Waskita Karya itu.
Disebutkan, PT Waskita Karya yang memenangkan tender proyek konstruksi Bandara Internasional Nicolau Lobato.
"Kita menafsirkan peluncuran tersebut, di hari Selasa 16 Mei 2023 lalu, namun karena belum ada penandatanganan kontrak dengan PT Waskita Karya, maka untuk peluncuran batu pertama belum dilakukan," pungkasnya. ***