HELOTIMORLESTE.COM - Tiongkok punya pelari wanita yang digadang-gadang pulang membawa medali dari Olimpiade Paris 2024, sayangnya harapannya pupus karena catatan waktunya tidak cukup baik.
“Saya pikir aspek utama [yang hilang] adalah kecepatan, kemampuan, kebugaran, dan kekuatan,” kata Wu. “Masih terdapat kekurangan keterampilan yang besar antara atlet Tiongkok dan asing [dalam bidang atletik], karena tidak banyak kesempatan bagi kami untuk mengikuti kompetisi internasional selama dua tahun terakhir.
Waktu tempuh Wu yaitu 12,98 detik jauh di bawah catatan terbaik pribadinya yaitu 12,74 detik yang ia catat untuk memenangkan kejuaraan nasional pada bulan Juni.
Pelatih atlet tersebut, Yang Hui, mengatakan Wu "sedikit tegang". "Dia juga mengalami menstruasi kemarin, yang memengaruhinya," imbuh Yang, yang mengklaim Wu seharusnya "masuk semi-final" karena pesaingnya "tidak begitu kuat".
Riasan saat Lomba
Keputusannya untuk mengenakan riasan dramatis selama perlombaan juga dikritik.
"Orang-orang datang untuk menonton balapan, bukan untuk melihat seberapa cantik penampilan Anda. Mereka menghargai proses dan hasilnya," kata beberapa penonton.
Wu menjelaskan bahwa stereotip tradisional mengharapkan para atlet untuk “berwajah polos”, tetapi dia percaya pada hak setiap orang untuk merasa cantik.
“Apa pun hasilnya, saya selalu mempersiapkan diri untuk tampil sebaik mungkin di setiap pertandingan. Saya melakukan ini sebagai bentuk penghormatan kepada penonton, penggemar, semua peserta, dan olahraga itu sendiri. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi saya,” kata Wu.
Pernyataan itu memicu reaksi lebih lanjut.
"Apakah penonton menjadi kambing hitam? Anda bisa menikmati riasan karena Anda suka tampil cantik, itu hak Anda. Namun, jangan katakan itu karena menghormati penonton. Mereka peduli dengan penampilan Anda, bukan penampilan Anda," kata seseorang.
Kepribadian Wu yang terus terang dan suka memberontak, dipadukan dengan tato dan penampilannya yang tidak konvensional, sering kali berbenturan dengan harapan tradisional, dan berulang kali menyeretnya ke dalam kontroversi.
Pada bulan November tahun lalu, menanggapi rumor tentang operasi plastik, dia mengakui telah melakukan operasi kelopak mata ganda dalam sebuah wawancara dengan Tencent News.
Baca juga: Si Cantik Olimpiade Nomor 1 Jepang Chiharu Shida, Ayahnya Seorang Biksu
"Gadis-gadis suka tampil cantik dan saya juga ingin mempercantik diri. Saya tidak bisa membiarkan komentar-komentar di internet menghentikan saya untuk mengejar kecantikan," katanya.
Atlet tersebut juga membantah klaim bahwa ia bercita-cita menjadi selebriti internet: “Saya telah menekuni olahraga ini selama 11 tahun, bekerja keras setiap hari. Apakah saya melakukan ini untuk menjadi selebriti internet? Tidak. Apakah dokter, pengacara, dan ilmuwan forensik bekerja bertahun-tahun di bidangnya untuk menjadi selebriti? Tentu saja tidak.”**