Helo Timor Leste

Untuk Menuju Penerapan Bayar Tol Tanpa Sentuh akan Diuji Coba di Tol Bali Mandara

Amos Matalaka - Nasional -> Peristiwa
Sabtu, 25 Mar 2023 11:45
    Bagikan  
Untuk Menuju Penerapan Bayar Tol Tanpa Sentuh akan Diuji Coba di Tol Bali Mandara

Jalan Tol Bali Mandara, menghubungkan wilayah Bandara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua. (Foto: BPTJ)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Untuk mewujudkan penerapan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023, pemerintah segera melakukan uji coba.

Uji coba penerapan pembayaran tol tanpa sentuh dan tanpa henti ini dilakukan di Jalan Tol Bali Mandara. Uji coba melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, bersama dengan rencana uji coba sistem MLFF pada Juni 2023, pihaknya tengah menyiapkan untuk menunjang penerapan sistem transaksi tol nirsentuh.

"Kepada PT Roatex sebaiknya segera mengambil langkah yang cepat untuk memastikan bahwa aplikasi ini sudah disimulasikan dan dapat diuji coba dengan cara yang baik," ujarnya dalam acara Seminar Pemanfaatan Kehandalan Data Elektronik Kepemilikan Kendaraan Dalam Penegakan Hukum pada Pelaksanaan MLFF di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Penggunaan sistem transaksi nontunai nirsentuh atau MLFF dalam transaksi tol dianggap akan menghilangkan antrean kendaraan seperti yang masih ditemukan dalam sistem transaksi e-toll saat ini.

Menurut Zainal, melalui forum ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan sistem transaksi tol MLFF. Sebab dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada publik.

"Terkait sistem transaksi tol yang secara bertahap akan berpindah dari transaksi nontunai e-Toll ke sistem transaksi yang lebih efektif, efisien dan transparan," paparnya.

Persiapan 50 Persen

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan sejauh ini persiapan penerapan transaksi sistem MLFF sudah 50 persen.

Untuk pelaksanaan pembayaran nirsentuh di Tol Bali Mandara nanti masih bersifat uji coba untuk memastikan keandalan alat, keandalan aplikasi, dan keandalan kamera, termasuk integrasi data yang dimiliki sistem MLFF dengan data Kepolisian.

"Jadi kita tunggu karena salah satu capaian yang besar adalah uji coba, begitu uji coba selesai nanti kita laporkan ke Pak Menteri. Nanti beliau memutuskan untuk implementasi pertama secara komersial, jadi nanti yang di Tol Bali Mandara sifatnya uji coba, belum komersial," ucapnya.

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang dintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.

Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi MLFF ini adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

"Pada tahap ultimate tidak ada gate. Tetapi Pak Menteri mengingatkan untuk kita pastikan semua pendapatan bisa diterima atau kira-kira tidak ada yang lolos. Pak Menteri menyarankan kita mulai dengan pasang gate dulu, kita lihat transaksi 4-7 detik kalau pakai gate, tetapi kalau tidak pakai gate nol detik," pungkasnya. 

Jalan Tol Bali Mandara

 Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 Km yang dibangun di Pulau Bali telah diresmikan dan beroperasi sejak tahun 2013 lalu. Arti nama Mandara sendiri berasal dari singkatan "Maju, Aman, Damai dan Sejahtera" dan mengusung konsep green, strong, dan beauty toll road.

Jalan tol ini dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang selama ini terpusat di Bali Selatan yang menghubungkan segitiga emas antara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua. Jalan tol ini sekaligus menjadi pelengkap akses jaringan jalan di Pulau Bali sehingga mempermudah akses ke pelabuhan maupun kawasan wisata lainnya

Jalan Tol Atas Laut pertama di Indonesia ini di desain dengan menjaga estetika, keindahan arsitektur, dan tetap mengusung budaya khas Bali menghubungkan wilayah Bandara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua. (*)

(A Winoto)