HELOTIMORLESTE.COM - Rocky Gerung berlaku aneh sambil menari-nari dan bertelepon mendatangoi kantor Bareskrim Polri, di Jakarta, Selasa 6 September 2003.
Dia diperiksa saat ini berstatus sebagai saksi kasus ucapan bajingan tolol yang diarahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Dia datang sendirian tanpa didampingi orang lain. Ia akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi soal pernyataan 'bajingan tolol'.
Sesaat setelah tiba, Rocky terlihat tengah menelepon seseorang. Ia lalu tiba-tiba berdansa sembari bergerak ke arah awak media yang telah menunggu.
Baca juga: Momen Berita Viral di Indonesia, PM Xanana Gusmao Cium Tangan Ibu Negara di Hadapan Presiden Jokowi
"Joget-joget aja," kata Rocky sembari menelepon.
"Sudah nggak apa-apa. entar tungguh saja habis selesai. Gue udah disini, artinya gua mau ikuti (proses hukum)," kata dia kepada awak media seperti diunggah @kumparancom.
Namun disi lain mengatakan:"Saya heran mengapa kasus ini kok masih tetap berlanjut hingga kini," Maksudnya heran ternyata dirinya teta dipeiksa secara hukum.
Baca juga: Lima Korban Tewas Lift Ayuterra Resort di Bali Terima Santunan, Rp 198 Juta Hingga Rp 206 Juta
Rocky Gerung adalah seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia yang lahir pada tanggal 20 Januari 1959 di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Ia menempuh pendidikan ilmu politik di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1986. Lalu mengajar di jurusan tersebut sebagai dosen tidak tetap hingga awal tahun 2015.
Pria yang masih lajang itu akhirnya berhenti mengajar karena terbitnya UU No. 14 tahun 2005 yang mengharuskan seorang dosen minimal berpendidikan S2, sedangkan Rocky hanya bergelar sarjana.
Baca juga: Saat Xanana Gusmao Cium Tangan Iriana Jokowi
Namanya melejit di Indonesia, karena di selalu mengeluarkan pernyataan oposan dan mengrtik habis-habisan presiden Joko Widodo, Setiap hari selalu saja ada angle-angle menarik kritikan atas nama demokrai yang diarahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Karena kritikannya itulah, dia menjadi sangat populer dengan jualan kritik yang condong ke fitnah. Dia sekarang ini menjalani pemeriksaan terkait dengan uncapan: Bajingan Tolol yang diarakah ke presiden Jokowi.
Baca juga: Kapal China Peace Ark Berlabuh di Timor Leste, Menunjukkan Keakraban Kedua Negara
Namanya semakin melambung, karena dia mendapat predikat baru sebagai rasulullah (utusan Allah) yang diberikan oleh Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul yang beken dengan sebuatn abah Aos. ***