Helo Timor Leste

Gereja Katolik Terbesar di Arab, Donasi Raja Bahrain Bukti Komitmen Toleransi

Selasa, 17 Sep 2024 07:41
    Bagikan  
Katedral Our Lady of Arabia
Istimewa

Katedral Our Lady of Arabia - Katedral Our Lady of Arabia, gereja Katolik terbesar di wilayah Arab

HeloTimorLeste- Gereja Katolik terbesar di Semenanjung Arab, yang dapat menampung 2.300 orang, telah resmi dibuka di Bahrain pada tahun 2021. Gereja ini terletak di Awali, sekitar 20 kilometer di selatan ibu kota Manama.

Katedral Our Lady of Arabia, memiliki desain modern dengan kubah segi delapan, beberapa tingkat tempat duduk, dua kapel, dan auditorium berkapasitas 800. Diperkirakan ada sekitar 80.000 umat Katolik di Bahrain dan dirancang oleh arsitek Italia, Mattia Del Prete dan Cristiano Rosponi.

undefined

Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa, menunjukkan komitmen terhadap toleransi beragama dengan mendonasikan tanah seluas 9.000 meter persegi untuk pembangunan gereja ini pada tahun 2013. Katedral ini diresmikan pada Desember 2021.

Baca juga: David Beckham Setelah Pensiun Menjadi Petani dan Beternak Ayam

undefined

Langkah ini mencerminkan komitmen Bahrain terhadap toleransi dan koeksistensi antaragama. Meskipun mayoritas penduduk Bahrain adalah Muslim, negara ini telah lama mengizinkan orang-orang dari agama lain untuk beribadah dengan damai. Sebagai contoh, sebuah kuil Hindu didirikan sekitar 200 tahun yang lalu, dan pada abad ke-19, sebuah misi Amerika membuka gereja di sana.

Uskup Paul Hinder, pengawas Vikariat Katolik di utara Arab, menyatakan kegembiraannya atas bangunan yang indah ini, yang akan menjadi sorotan arsitektural di Bahrain. Arsitek katedral, Mattia Del Prete, juga merasa gembira dan penuh emosi melihat karyanya.

Saat ini, umat Katolik di Bahrain sebagian besar adalah pekerja migran dari Filipina dan India. Bahrain juga merupakan salah satu dari sedikit negara Arab yang memiliki populasi Kristen lokal, yang sebagian besar adalah orang Kristen Arab dari Timur Tengah yang berimigrasi ke Bahrain dari tahun 1930-an hingga 1950-an dan sekarang memegang kewarganegaraan Bahrain.