Helo Timor Leste

Perkawinan Kedua Golongan Darah Ini Melahirkan Keturunan dengan IQ Tinggi

Satwika Rumeksa - Ragam -> Kesehatan
Kamis, 13 Jun 2024 19:57
    Bagikan  
Perkawinan A dan B
Istimewa

Perkawinan A dan B - Dua golongan darah ini jika dikawinkan akan menghasilkan golongan AB dan 0

HELOTIMORLESTE.COM - Cerdas atau tidaknya seorang anak dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain warisan genetik dari orang tua dan berbagai pengaruh lingkungan. Selain itu, ada teori lain dalam psikologi bahwa golongan darah dapat dinilai dari cara berpikir orang yang berbeda-beda.

Dengan kata lain, tenang dan tenangnya seseorang saat melakukan sesuatu, atau bisa mempertimbangkan perasaan orang lain saat berbicara, semuanya berkaitan dengan golongan darah.

Orang bertipe AB mempunyai IQ paling tinggi. Mereka sering kali fleksibel dalam berpikir dan dapat dengan cepat memahami ciri-ciri utama suatu hal. Mereka memiliki kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas yang kuat terhadap lingkungan.

Mereka memiliki ciri-ciri kepribadian darah tipe A dan tipe B. Tahukah Anda siapa yang memiliki IQ tertinggi? Namanya Marilyn, dengan IQ 230. IQ orang awam umumnya sekitar 100. Dan golongan darahnya AB, yang sudah tidak diragukan lagi.

Penelitian psikologi menemukan bahwa ada hubungan tertentu antara tingkat kecerdasan anak dengan golongan darahnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa di antara empat golongan darah yang paling umum, golongan darah AB menempati urutan pertama dalam tingkat kecerdasan, yang merupakan yang paling cerdas.

Baca juga: Euro 2024 Jerman: Tuan Rumah Diprediksi Menang 3-1 atas Skotlandia

Yang kedua adalah golongan darah O, disusul golongan darah A, dan yang terakhir adalah golongan darah B. Meski ada urutan rangkingnya, nyatanya masing-masing punya kelebihannya masing-masing, lagipula tipe AB punya A dan B.

Imitasi dan kinerja adalah cara anak-anak menghadapi dunia dan merupakan manifestasi penting dari perkembangan dan kemajuan otak mereka. Sebagai seorang bayi, jika kita sering diam-diam meniru tindakan atau perkataan dan perbuatan orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari, serta meniru tindakan atau perkataan dan perbuatan orang dewasa dengan cara yang khas, realistis dan hidup, maka anak seperti itu tidak akan memiliki IQ yang rendah.**