HELOTIMORLESTE.COM -Polusi penyebab kualitas udara menurun di ibukota Jakarta sudah semakin meresahkan, akibatnya kasus penderita inpeksi saluran penapasan akut (ISPA) kepada anak-anak di DKI meningkat 24-31 persen.
Alih-alih untuk mengatasi polusi yang mengepung Jakarta, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun mengusulkan memperbanyak aktivitas work from home (WFH) serta dilakukan penyemprotan air. di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Mereaksi instruksi itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu justru meragukan keefektifan instruksi Mendagri Tito Karnavian, yaitu menyirami jalan guna mengatasi polusi udara di Jabodetabek.
Baca juga: Tanpa Embel-embel Politik, Islah Bahrawi Mengadakan Pertemuan dengan Panglima Jilah Bicara IKN
“(Penyiraman) skala besar ahli tidak menyarankan. Karena itu tidak efisien dan syarat harus dipenuhi seperti air yang disemprotkan harus bersih,” kata Maxi saat konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (28/8), seperti diwatakan kumparan.com.
Dia menyatakan bahwa penyemprotan jalan ini memang masih menjadi perdebatan terkait efektivitasnya. Ia bisa saja efektif bila cakupannya kecil.
Baca juga: Tidak Pakai Daleman Jilbab, Oknum Guru SMP I di Lamongan Membotaki Rambut 19 Siswi
Langkah yang dilakukan juga harus tepat, curah air yang diberikan harus dalam jumlah besar. Sebab, bila dilakukan asal-asalan maka akan membuat polusi semakin parah. Untuk itu, ia pun menegaskan agar tindakan ini dihindari.
Sedangkan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan ada kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di ibu kota, Jakarta.
Baca juga: 6 Rempah-rempah Ini Dapat Meredam Keinginan Makanan Manis
Menurutnya, kenaikan mencapai 31 persen, paling banyak dialami balita. Heru menerangkan bahwa data itu didapat dari Kemenkes.
"Penyampaian dari Pak Menkes bahwa memang benar. ISPA ada kenaikan sedikit, 24-31 persen, khususnya balita," kata Heru Budi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa 29 Agustus 2023.
Meski begitu, walaupun Heru mengatakan kasus-kasus tersebut masih ringan, ia tetap mengimbau agar anak-anak memakai masker setiap ke luar rumah. ***