HELOTIMORLESTE.COM - AS terus mengumbar ototnya dengan menngelar latihan besar-besaran hingga awal Agustus 2024 lalu. Menurut situs web US Naval RIMPAC 2024, latihan militer itu diadakan di sekitar Hawaii dan Pearl Harbor dari 27 Juni hingga 1 Agustus. Sebanyak 40 kapal, 3 kapal selam , 14 unit tentara, lebih dari 150 pesawat terbang, dan 25.000 orang dari 29 negara berpartisipasi.
Saat ini, Hawaii telah menarik keluar kapal serbu amfibi kelas "Tarawa" seberat 40.000 ton, dan latihan penenggelaman kapal ini akan segera dipentaskan.
Namun, dengan latar belakang inilah Tiongkok tidak untuk sementara menghindari tepi jurang, tetapi memilih untuk melawan dengan cara yang langka. Di depan 29 negara, kapal pengintai elektronik Tipe 815A juga mulai memasuki Pasifik Barat, membuat latihan militer besar ini memalukan dan tidak berdaya.
Kapal pengintai Tipe 815A milik Tiongkok yang berpartisipasi dalam "Latihan Militer Empat Negara" adalah versi yang ditingkatkan dari kapal pengintai Tipe 815, dan juga merupakan kapal pengintai elektronik tercanggih milik Angkatan Laut Tiongkok.
Kapal pengintai elektronik Tipe 815A milik Angkatan Laut dikenal sebagai "Ocean Street Slide" karena teknologi canggihnya dan kemampuan pengintaiannya yang kuat. Kapal bantu ini memiliki bobot muatan penuh sekitar 6.600 ton, dilengkapi dengan dua mesin diesel kapal besar, memiliki kecepatan maksimum 20 knot, dan sistem persenjataannya dapat digambarkan sebagai "sederhana".
Kapal ini hanya dilengkapi dengan 2 set meriam angkatan laut otomatis 37 mm yang dipasang ganda dan 2 set meriam angkatan laut laras tunggal 25 mm, dan dirancang dengan dek penerbangan dan hanggar, yang dapat membawa helikopter berukuran sedang setingkat Z-8.
Kapal ini juga dilengkapi dengan sejumlah besar peralatan pengintaian dan pemantauan elektronik yang canggih dan sangat sensitif, yang dapat memantau target udara dan laut dalam pita frekuensi penuh. Sistem radar gelombang langit yang diproduksi di dalam negeri dapat secara independen melakukan deteksi di atas cakrawala dan memiliki kemampuan pengintaian yang kuat untuk target siluman.
Selain itu, misi kapal pengintai elektronik Type 815A selama latihan militer adalah untuk menangkap dan merekam semua sinyal elektromagnetik yang dapat diterima. Sinyal-sinyal ini disimpan dalam database sebagai data referensi untuk operasi masa depan.
Militer AS sangat waspada terhadap jenis kapal pengintai ini, karena selama ada sedikit sinyal elektromagnetik yang bocor, kapal pengintai Type 815A dapat menangkapnya. Di luar garis pandang radar tradisional, ia dapat secara efektif mendeteksi target dan memberikan koordinat serangan untuk rudal DF-17 , DF-21D dan DF-26 PLA .
Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa kapal-kapal yang menjadi target Type 815A hanya memiliki satu cara untuk pergi.
Dilaporkan bahwa radar over-the-horizon dari kapal pengintai Type 815A dapat mengunci kelompok tempur kapal induk AS pada jarak 700 kilometer. Perlu dicatat bahwa jarak patroli jet tempur F/A-18E/F berbasis kapal induk AS hanya sekitar 730 kilometer, dan radius tempur F-35C bahkan lebih kecil.
Baca juga: Taiwan Selenggarakan Latihan Tanpa Skenario untuk Simulasikan Invasi China
Dengan kata lain, Type 815A dapat secara efektif mengunci armada AS pada jarak patroli maksimum jet tempur berbasis kapal induk AS dan memberikan koordinat untuk berbagai rudal berikutnya. Efektivitas tempurnya yang mengerikan dapat dilihat.
Tahun demi tahun, setiap kali militer AS melakukan latihan besar, 815A selalu dapat dengan tenang "menonton pertempuran" tidak jauh dari sana, menjadi "pengunjung tetap" yang tak terlukiskan dari militer AS.
Pengusiran dan protes Amerika Serikat tampaknya gagal menggoyahkan tekad kuatnya untuk "menonton", tetapi malah menjadikan pemandangan ini pemandangan unik di panggung militer internasional (US EA -18G, yang mengkhususkan diri dalam peperangan elektronik, akhirnya kalah dari 815A...)
Kapal pengintai 815A juga memiliki kemampuan peperangan elektronik yang kuat, yang secara efektif dapat mengganggu sistem elektronik kapal perang dan pesawat asing, dan memberikan perlindungan elektromagnetik untuk armadanya sendiri yang serupa dengan yang disediakan oleh pengacau elektronik yang menyertainya.
Tahun lalu, kapten skuadron peperangan elektronik EA-18G di kapal induk AS "Carl Vinson" diberhentikan karena skuadron peperangan elektroniknya gagal dalam konfrontasi dengan 815A, dan akhirnya menyebabkannya "kehilangan kepercayaan diri untuk menang."
Dapat dilihat seberapa besar bayangan psikologis yang ditimbulkan oleh 815A terhadap militer AS. Setelah menyaksikan kejadian memalukan ini, angkatan laut berbagai negara merasakan emosi yang campur aduk, keduanya diam-diam menertawakan kesulitan militer AS dan mengkaji ulang kekuatan teknologi dan kebijaksanaan strategis Tiongkok.
Baca juga: Pembom B-1B AS Latihan Pengeboman Bersama di Korea Selatan
Latihan "Rim of the Pacific" ini tidak hanya gagal menunjukkan kekuatan militer AS seperti yang diharapkan, tetapi malah menjadi pertunjukan internasional yang tak terlihat dari kemampuan pengintaian elektronik Tiongkok.
Berbicara tentang kendali elektromagnetik AS, baru-baru ini semua orang mungkin telah memperhatikan "bintang baru" 815, yang memiliki empat bola di kepalanya dan tampak sangat kuat, seolah-olah tiba-tiba menjadi sangat kuat di medan elektromagnetik. Ini mungkin sebenarnya terkait dengan fakta bahwa AS membuat beberapa kesalahan dalam memilih arah pengembangan teknologi.**