Helo Timor Leste

Kepolisian Singapura, Otoritas Timor Leste dan Interpol Berhasil Selamatkan S$53 Juta Akibat Penipuan Email

Satwika Rumeksa - Nasional -> Hukum & Kriminal
Senin, 5 Aug 2024 20:29
    Bagikan  
Diselamatkan
Kepolisian Singapura

Diselamatkan - Uang yang berhasil diselamatkan

HELOTIMORLESTE.COM - Tujuh orang ditangkap dan lebih dari US$40 juta (sekitar S$53 juta) atau Rp650 M berhasil ditemukan kembali dalam upaya gabungan oleh Pusat Anti-Penipuan (ASC) Kepolisian Singapura (SPF), otoritas Timor-Leste, dan Interpol menyusul penipuan melalui email, kata polisi dalam rilis tertanggal 3 Agustus.

Penipu tersebut menyamar sebagai "pemasok" melalui email, dan menipu sebuah bisnis Singapura agar mentransfer dana ke rekening bank palsu di Timor-Leste.

Polisi mengatakan bahwa korban adalah sebuah perusahaan komoditas yang berpusat di Singapura.

Pada tanggal 15 Juli, staf mereka menerima email dari "pemasok" yang memberitahukan dia untuk mentransfer pembayaran sejumlah barang ke rekening bank baru yang berlokasi di Timor-Leste.

Namun, alamat email yang digunakan berbeda dari email pemasok sebenarnya, karena huruf “i” diganti dengan huruf "l".

Tanpa mengetahui hal ini, staf tersebut mentransfer sejumlah US$42,3 juta (sekitar S$56,1 juta) kepada “pemasok” pada tanggal 19 Juli.

Dana ini malah diarahkan ke rekening bank palsu yang ada di Timor-Leste.

Pada tanggal 23 Juli, staf tersebut menyadari penipuan tersebut setelah pemasok sebenarnya mengatakan kepadanya bahwa mereka belum menerima pembayaran.

Perusahaan tersebut mengajukan laporan polisi pada hari yang sama.

Baca juga: Mafia Tiongkok Ternyata Punya Pabrik Penipuan di Perbatasan Thailand Begini Cara Operasinya

Menyusul laporan tersebut, SPF melibatkan Interpol dan otoritas Timor-Leste terkait kasus tersebut.

Pada tanggal 24 Juli, ASC diberitahu bahwa sejumlah US$39 juta (S$51,7 juta) terdeteksi dan dibekukan di rekening Timor-Leste.

Keesokan harinya, pihak berwenang Timor-Leste mengatakan bahwa sejumlah orang ditangkap dan uang senilai US$2 juta (S$2,6 juta) berhasil ditemukan.

Sebanyak tujuh tersangka ditangkap sebagai hasil penyelidikan lanjutan.

Langkah-langkah sedang diambil agar dana yang dicuri itu dikembalikan kepada korban di Singapura.

SPF mengatakan dalam rilisnya bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan mitra internasional untuk memerangi kegiatan kriminal lintas batas dan menegakkan integritas sistem keuangan global.

Direktur Departemen Urusan Komersial, David Chew, mengucapkan terima kasih kepada Interpol dan otoritas Timor-Leste atas bantuan mereka dalam kasus tersebut.

Baca juga: Love Scaming, Penipuan Cinta yang Menguras Uang dan Hati, Berikut Mengenali dan Menghindari

Chew juga mencatat bahwa penipuan merupakan "ancaman global yang memerlukan respons global" dari penegak hukum.

"Keberhasilan pemulihan lebih dari US$40 juta dalam kasus ini menjadi bukti kemampuan penegak hukum untuk melakukannya. Pencapaian ini menggarisbawahi peran kemitraan lintas batas yang tak ternilai dalam memerangi kejahatan dalam menjaga sistem keuangan global. Kami memastikan bahwa para penjahat dan uang mereka dapat melarikan diri tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari jeratan hukum," kata Chew.**