Helo Timor Leste

CEO PTDI Mengunjungi Korea di Tengah Penyelidikan Pencurian Data Jet Tmpur KF-21

Satwika Rumeksa - Internasional
Jumat, 29 Mar 2024 21:28
    Bagikan  
KF-21
KOREA AEROSPACE INDUSTRIES

KF-21 - Jet tempur join Korsel-Indonesia KF-21 yang akhirnya bermasalah

HELOTIMORLESTE.COM - Pimpinan sebuah perusahaan dirgantara Indonesia yang terlibat dalam proyek pengembangan jet tempur bersama KF-21 telah mengunjungi Korea, kata para pejabat pada hari Jumat, di tengah penyelidikan atas seorang karyawan perusahaan tersebut yang diduga mencuri data program tersebut.

Gita Amperiawan, CEO PT Dirgantara Indonesia (PTDI), tiba di Indonesia pada hari Kamis untuk perjalanan dua hari mengunjungi Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) dan Korea Aerospace Industries Ltd. (KAI), menurut pejabat di DAPA dan KAI.

Kunjungan tersebut terjadi saat polisi sedang menyelidiki dugaan upaya insinyur PTDI untuk mengambil teknologi terkait proyek tersebut di kantor pusat KAI di Sacheon, 296 kilometer tenggara Seoul, pada bulan Januari.

Baca juga: Polisi Gerebek KAI di Tengah Penyelidikan Pencurian Data Jet Tempur Korsel KF-21 oleh Insinyur Indonesia

PTDI telah mengirimkan insinyurnya ke KAI, produsen KF-21, setelah Indonesia setuju untuk mengambil bagian dalam proyek yang diluncurkan pada tahun 2015 untuk mengembangkan pesawat tempur supersonik canggih pada tahun 2026.

Seorang pejabat DAPA mengatakan Amperiawan melakukan kunjungan tersebut untuk membicarakan proyek pembangunan bersama namun tidak memberikan rinciannya. Seorang pejabat KAI juga mengkonfirmasi kunjungan tersebut, dan mencatat bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk berdiskusi mengenai kerja sama masa depan dalam proyek tersebut.

Komitmen Jakarta terhadap program ini telah dipertanyakan selama bertahun-tahun karena gagal memberikan kontribusi tepat waktu pada proyek tersebut meskipun setuju untuk menanggung sekitar 20 persen biaya proyek sebesar 8,1 triliun won ($6 miliar) hingga tahun 2026.**