Helo Timor Leste

Waria di Perjamuan Terakhir, Vatikan: Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Menghina Orang Kristen

Selasa, 6 Aug 2024 20:54
    Bagikan  
Olimpiade Perancis 2024
Istimewa

Olimpiade Perancis 2024 - Pembukaan olimpiade Perancis 2024 dinilai menghina perjamuan terakhir

Helotimorleste- Vatikan menyoroti upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Vatikan menyebut upacara pembukaan pesta olahraga paling akbar sejagat itu menyinggung umat Kristen.

Dilansir dari AFP, Senin (5/8/2024), Vatikan memberikan pernyataan pada Sabtu (3/8), sedih dengan adegan-adegan tertentu pada upacara pembukaan Olimpiade. Karena, muncul kontroversi atas segmen yang menurut sebagian orang mengejek Perjamuan Terakhir Yesus.

Pertunjukan pada seremoni pembukaan Olimpiade yang dihelat pada 26 Juli itu menampilkan adegan yang menampilkan penari dan waria. Adegan itu menurut sebagian orang mengingatkan pada penggambaran Perjamuan Terakhir, perjamuan terakhir yang dikatakan Yesus Kristus telah nikmati bersama para rasulnya.

Baca juga: Paus Fransiskus: Anggur Adalah Anugerah dari Tuhan

Setelah muncul polemik, panitia penyelenggara mengatakan segmen itu menggambarkan pesta pagan yang dipimpin oleh dewa anggur Yunani, Dionysus, Tetapi, pernyataan itu tidak meredakan kritik.

"Tahta Suci bersedih atas kejadian-kejadian tertentu pada upacara pembukaan Olimpiade Paris dan hanya dapat bergabung dengan suara-suara yang telah disuarakan dalam beberapa hari terakhir untuk menyesalkan penghinaan yang dilakukan terhadap banyak orang Kristen dan penganut agama lain," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan yang ditulis dalam bahasa Prancis.

Baca juga: Pria Ini Memutus Ketergantungan Merokok dengan Merubah Mindset, Bukan dengan Cara Medis

"Dalam sebuah acara bergengsi di mana seluruh dunia berkumpul dengan nilai-nilai yang sama, tidak boleh ada sindiran yang mengejek keyakinan agama banyak orang," katanya, seraya menambahkan bahwa "kebebasan berekspresi... menemukan batasnya dalam hal menghormati orang lain," keterangan ditaambahkan.

Awal minggu ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang berasal dari partai yang berakar pada Islam, mengatakan akan menelepon Paus Fransiskus untuk menyampaikan kecamannya terhadap upacara tersebut, dengan mengatakan bahwa upacara tersebut menunjukkan "imoralitas terhadap semua orang Kristen".

Serangan juga datang dari mantan presiden AS Donald Trump, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan sekelompok uskup Prancis, yang mengutip sebuah "ejekan terhadap agama Kristen".

Vatikan tidak menyebutkan bagian-bagian tertentu dari upacara pembukaan, tetapi kontroversi tersebut telah difokuskan pada segmen yang disebut "Festivity" yang dimulai dengan sekelompok penari dan waria yang duduk mengelilingi meja panjang.

Direktur artistik acara pembukaan Olimpiade, Thomas Jolly, mengatakan bahwa ia bermaksud untuk mengirimkan pesan cinta, pesan tentang inklusivitas dalam pentas itu.

Juru bicara panitia penyelenggara Olimpiade, Anne Descamps, mengatakan penyesalan telah membuat sejumlah pihak tersinggung.

"Jika ada orang yang tersinggung, kami tentu saja sangat, sangat menyesal," kata Deschamps.

Vatikan menyoroti upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, menyebutnya menyinggung orang Kristen. Dilansir dari AFP, Senin (5/8/2024), Vatikan memberikan pernyataan pada Sabtu (3/8), sedih dengan adegan-adegan tertentu pada upacara pembukaan Olimpiade. Kontroversi muncul atas segmen yang menurut sebagian orang mengejek Perjamuan Terakhir Yesus.

Pertunjukan pada seremoni pembukaan Olimpiade yang dihelat pada 26 Juli menampilkan adegan penari dan waria yang duduk mengelilingi meja panjang, mengingatkan penggambaran Perjamuan Terakhir. Panitia penyelenggara mengatakan segmen itu menggambarkan pesta pagan yang dipimpin oleh dewa anggur Yunani, Dionysus, tetapi pernyataan itu tidak meredakan kritik.

"Tahta Suci bersedih atas kejadian-kejadian tertentu pada upacara pembukaan Olimpiade Paris dan hanya dapat bergabung dengan suara-suara yang telah disuarakan dalam beberapa hari terakhir untuk menyesalkan penghinaan yang dilakukan terhadap banyak orang Kristen dan penganut agama lain," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan yang ditulis dalam bahasa Prancis.

"Dalam sebuah acara bergengsi di mana seluruh dunia berkumpul dengan nilai-nilai yang sama, tidak boleh ada sindiran yang mengejek keyakinan agama banyak orang," katanya, seraya menambahkan bahwa "kebebasan berekspresi... menemukan batasnya dalam hal menghormati orang lain," keterangan ditaambahkan.

Awal minggu ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mantan presiden AS Donald Trump, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dan sekelompok uskup Prancis mengutip sebuah "ejekan terhadap agama Kristen". Vatikan tidak menyebutkan bagian-bagian tertentu dari upacara pembukaan, tetapi kontroversi tersebut telah difokuskan pada segmen yang disebut "Festivity".

Direktur artistik acara pembukaan Olimpiade, Thomas Jolly, mengatakan bahwa ia bermaksud untuk mengirimkan pesan cinta dan inklusivitas.

Sementara itu Juru bicara panitia penyelenggara Olimpiade, Anne Descamps, mengatakan penyesalan telah membuat sejumlah pihak tersinggung.

"Jika ada orang yang tersinggung, kami tentu saja sangat, sangat menyesal," kata Deschamps.***