Helo Timor Leste

Romo Amorth yang Usir 160.000 Ribu Setan, Tak Menyangka Ia Ditunjuk Sebagai Pengusir Iblis oleh Vatikan

Augusto Sarmento - Hiburan
Rabu, 19 Apr 2023 21:08
    Bagikan  
Romo Amorth yang Usir 160.000 Ribu Setan, Tak Menyangka Ia Ditunjuk Sebagai Pengusir Iblis oleh Vatikan

Romo Amorth (kanan) kaget saat ia diangkat sebagai pengusir setan untuk membantu pengusir setan Romo Amantini (kiri)

HELOTIMORLESTE.COM - The Pope Exorcist yang kini ngetop di dunia hiburan pada bulan April ini. Film ini menceritakan kisah seorang pastor Gabriel Amorth yang selama hidupnya telah mengusir 160.00 setan.

Film ini diangkat dari dua bukunya yaitu An Exorcist Tells His Story (Seorang Pengusir Setan Menceritakan Kisahnya) dan An Exorcist: New Stories (Seorang Pengusir Setan: Kisah-kisah Baru).

Pastor asal Italia yang berasal dari Kota Modena Italia itu meninggal pada 2016 di usia 91 tahun, akibat penyakit paru-paru.

Gabriele Amorth lahir pada 1 Mei 1925. Saat masih muda, ia berjuang dalam Perang Dunia II melawan Nazi Jerman sebagai partisan dan bahkan dianugerahi medali untuk keberaniannya beberapa dekade setelah perang itu berakhir.

Ia lulus dari kuliah jurusan hukum dan jurnalistik. Amorth juga sempat berkecimpung di dunia politik bersama Partai Kristen Demokrat. Namun, ia sudah menemukan panggilan rohani.

Meskipun ia sudah diangkat sebagai pastor pada 1954, Romo Amorth baru menjadi pengusir setan 32 tahun kemudian, ia menyebut keputusan itu bukan pilihan dia.

Penugasan itu diberikan oleh Kardinal Ugo Poletti (1914-1997) yang saat itu menjabat sebagai Vikaris Jenderal Roma dan memiliki wewenang untuk mendelegasikan peran mengusir setan kepada romo-romo tertentu.

Pada pagi hari 1986 Romo Amorth datang mengunjungi Kardinal Polleti dalam janji yang tidak terjadwalkan. Dalam percakapan mereka, Romo Amorth bercerita tentang kekagumannya pada Romo Candido Amantini (1914-1992) yang pada saat itu sudah menjadi pengusir setan dalam Keuskupan Romo selama 36 tahun.

Menurut Romo Amorth, Kardinal Poletti langsung menjadikannya pengusir setan saat itu juga. Ia ditugaskan menjadi asisten untuk Romo Amantini.

Baca Juga: `The Pope's Exorcist` Kisah Nyata Pastor Gabriele Amorth, Pengusir Ribuan Setan

Beberapa hari kemudian, Romo Amorth memulai pekerjaan barunya dan mulai belajar cara-cara yang dibutuhkan, termasuk menghafalkan 21 aturan yang mendahului pengusiran setan dalam agama Katolik.

Praktik mengusir setan dari seseorang yang diyakini kerasukan disebutkan dalam Perjanjian Lama dan Baru dalam Alkitab Kristiani, dan Vatikan memperbarui panduannya tentang ritus tersebut baru-baru ini pada 1999.

Seperti yang dijelaskan Amorth dalam buku-bukunya, tidak semua orang yang mengeklaim sedang dirasuki setan benar-benar berkelahi dengan setan. Sebagian besar orang mengidap penyakit psikologis,

?Kalau seseorang belum pergi ke psikiater, jangan coba usir setan dari mereka,? tulis Amorth.

?Pertama-tama, saya mau lihat diagnosanya.?

Beberapa tanda-tanda utama dari kerasukan setan, menurut doktrin agama Katolik, adalah seseorang yang berbicara dalam berbagai bahasa yang sebelumnya mereka tidak pernah ketahui, menunjukkan pengetahun tentang kejadian dan orang-orang yang mereka tidak mungkin tahu, atau memperlihatkan kekuatan fisik yang melebihi kemampuan mereka.

Romo Amorth mengeklaim dalam salah satu pengusiran setannya, ia melihat seorang anak laki-laki berusia 11 tahun lolos dari cengkeraman empat pria berotot, misalnya.

?Anak laki-laki itu membuat mereka terbang,? katanya.

Tetapi gejala kerasukan setan yang paling serius adalah ketakutan terhadap hal-hal suci. Oleh karena itu, Vatikan menganjurkan agar orang yang kerasukan diusir di gereja atau tempat keagamaan lainnya, asalkan jauh dari keramaian.

Jika yang kerasukan sedang sakit, ritual dapat dilakukan di rumahnya. Sebagai tindakan pengamanan, orang yang akan diusir setannya harus didudukan dalam kursi berlengan dalam kasus yang lebih ringan, atau di tandu, dalam kasus yang lebih serius.

Dalam ritual itu, pengusir setan bisa dibantu oleh orang awam. Beberapa dari mereka akan membantu menahan yang kerasukan, yang lainnya dengan berdoa. Namun, tak satu pun dari mereka boleh berbicara kepada yang kerasukan.

Pengusir setan tidak boleh hilang fokus dengan berkata-kata terlalu banyak atau mengajukan pertanyaan yang tidak perlu. Lebih dari sebuah dialog, pengusiran setan merupakan sebuah interogasi.

"Siapa nama Anda?", "Apakah Anda sendirian?" dan "Kapan Anda akan pergi?" adalah beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan. Tujuan pengusiran setan adalah untuk memaksa orang yang kerasukan setan untuk mengungkapkan nama setan itu.

"Baginya [setan], menyebut nama adalah kekalahan besar," jelas Pastor Amorth.

Hal yang terpenting, pengusir setan harus memerintahkan setan untuk melepaskan yang kerasukan atas nama Yesus.**