Helotimorleste- China telah berhasil menguji drone kargo 2 ton baru, yang menandakan kemajuan signifikan dalam teknologi kendaraan udara tak berawak (UAV) negara tersebut. Dikembangkan oleh Sichuan Tengdun Technology Innovation Co., Ltd..
Drone tugas berat ini dirancang untuk memenuhi permintaan industri logistik ekspres yang terus meningkat.
Fitur dan Kemampuan Utama:
* Muatan: Drone dapat membawa hingga 2.000 kilogram kargo dalam jarak 2.000 kilometer.
* Desain: Dilengkapi roda pendaratan tiga roda dan mesin turboprop ganda.
* Aplikasi: Drone ini diharapkan dapat merevolusi logistik di ketinggian rendah, menyediakan cara yang lebih efisien dan hemat biaya untuk mengangkut barang.
Baca juga: AL AS Umumkan Kapal Selam Nuklir USS Georgia Dikirim ke Timur Tengah
Potensi Penggunaan Militer:
Meskipun utamanya dirancang untuk aplikasi sipil, kemampuan pesawat nirawak ini juga telah menarik minat militer, dengan para ahli menyarankan potensi penggunaan dalam dukungan logistik dan bahkan sebagai pembawa senjata.
Prospek Pengembangan dan Masa Depan:
Tengdun memiliki rekam jejak yang terbukti dalam pengembangan UAV, setelah sebelumnya menciptakan pesawat nirawak TB-001 dengan muatan 1,5 ton. Pencapaian terbaru perusahaan ini menggarisbawahi ambisi Tiongkok untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi UAV.
Seiring perusahaan terus menyempurnakan dan mengembangkan teknologi pesawat nirawaknya, diharapkan bahwa UAV ini akan memainkan peran yang semakin penting dalam berbagai industri, mulai dari logistik dan pertanian hingga operasi pencarian dan penyelamatan.
Baca juga: Roket China Meledak, Lebih dari 1.000 Satelit dan Objek Terancam
Teknologi Tiongkok
Keberhasilan Tiongkok dalam mengembangkan teknologi pesawat nirawak kargo seberat 2 ton merupakan tonggak penting dalam bidang kendaraan udara tak berawak. Dengan kapasitas muatan dan jangkauannya yang mengesankan, pesawat nirawak ini berpotensi mengubah industri di seluruh dunia.***