Helo Timor Leste

Clear! Rombongan Jemaah Tablig Bukan Teroris, Murni Berdakwah untuk Umat Muslim Timor Leste

Sabtu, 17 Jun 2023 16:49
    Bagikan  
KOMUNITAS MUSLIM
Apaku/ Elio/ facebook

KOMUNITAS MUSLIM - Ketua Umum Komunitas Muslim Timor-Leste (CMTL), Arif Abdullah Sagran

HELOTIMORLESTE.COM - Diperiksanya sejumlah jemaah Tablig di Posku Likisa wilayah lintas batas Indonesia-Timor Leste beberapa waktu lalu sudah selesai masalahnya.

Mereka para jemaah itu adalah kelompok jemaah tablig yang merupakan pendakwah keagamaan umat Muslim, yang pernah ke Timor Leste.

Wakil Menteri Dalam Negeri, António Armindo menjelaskan jika 8 jemaah tablig yang datang ke Timor Leste sepenuhnya melakukan kegiatan keagamaan.

Mereka akan memberika dakwah pada umat muslim di Timor Leste sudah mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah.

"Pada tanggal 16 Mei 2023, Komunitas Muslim Timor-Leste (CMTL) secara resmi mengajukan permintaan otorisasi bagi kelompok jemaah tablig untuk mengunjungi Timor-Leste," jelasnya.

Baca juga: Geger, Pria Bernama Wawan Dodi Santoso Anggota Jemaah Tabligh Dari Pakistan Berpaspor Timor Leste

António Armindo mengatakan jika pihaknya sudah menerima surat permohonan resmi dari Ketua Umum Komunitas Muslim Timor-Leste, Arif Abdullah Sagran tentang kunjungan kelompok ini ke Timor-Leste.

"Kelompok tersebut bukan kelompok teroris dan masuknya mereka ke dalam negara secara sah," jelas António Armindo, di Caicoli, Dili.

Dikatakan mereka akan tinggal di Timor Leste selama 25 hari, selama di tanah air, rombongan akan berkolaborasi dengan Komunitas Muslim dalam mengatur dan melaksanakan kegiatan di kotamadya Baucau, Lautém, Manufahi, dan lainnya.

"Kami tidak ingin mempolitisasi keadaan. Timor-Leste adalah negara demokrasi, biarkan masyarakat terutama wisatawan menikmati masa tinggalnya di Timor-Leste," pungkas António Armindo.

Baca juga: Inilah Daftar Hotel Terbaik di Kota Dili Timor Leste, dan Bebas Visa untuk Berkunujg ke Sana

Dilansir kantor berita Tatoli, Ketua Umum Komunitas Muslim Timor-Leste (CMTL), Arif Abdullah Sagran menyatakan bahwa dia percaya bahwa rumor tentang kelompok Islam yang baru tiba di negara itu dilakukan oleh orang-orang yang ingin memprovokasi konflik agama.

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa kami tidak menghadapi teroris. Kelompok ini sudah pernah ke Timor-Leste selama pandemi COVID-19. Selain itu, kami juga akan menerima kelompok Oman, untuk mengikuti perayaan Idul Adha," kata Arif Sagran.

Pemimpin Muslim mengingatkan bahwa Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Kehidupan Bersama, yang dipromosikan oleh Presiden Republik, José Ramos Horta, telah diratifikasi oleh Parlemen Nasional.

Baca juga: Timor Leste dan Indonesia Tidak Termasuk Tujuan Wisata Termurah di Asia Tenggara, Berikut Daftarnya

Hal ini untuk menjamin bahwa umat Islam dan Katolik hidup dalam damai dan harmonis.

"Jadi, mari kita tunjukkan pada dunia bahwa tidak ada konflik agama di Timor-Leste," tuturnya.

Jemaah Tabligh adalah salah satu gerakan keagamaan Islam paling berpengaruh di abad ke-20, dengan perkiraan 80 juta pengikut di seluruh dunia, tersebar di 150 negara, dengan mayoritas tinggal di Asia Selatan.

Jamaah Tabligh didirikan pada tahun 1926 oleh Muhammad Ilyas al-Kandhlawi di wilayah Mewat di India.

Ini berakar pada tradisi Deobandi reformis dan berkembang sebagai tanggapan terhadap kemerosotan nilai-nilai moral dan dugaan pengabaian aspek-aspek Islam. **