HELOTIMORLESTE.COM - Pengusaha yang juga mantan Menteri Kelautan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti sedang menjajaki potensi bisnis di Timor Leste.
Selama kunjungan di Timor Leste Susi Pudjiastuti sempat bertemu Presiden Timor Leste Ramos Horta, yang selanjutnya menghadiri pelantikan anggota Kabinet Pemerintahan baru dipimpin Xanana Gusmao sebagai Perdana Menteri Timor Leste, Sabtu 1 Juli 2023.
Selain menghadiri acara itu, Susi juga sibuk diundang wawancara dari berbagai podcast pemberitaan di Tomor Leste serta mengunjungi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Timor Leste.
Kepada warta di Timor Leste Susi mentakan sedang potensi bisnis di Timor Leste yang memiliki potensi cukup besar dan pantas untuk dilirik.
"Kita kalau akan melakukan sesuatu akan ada proses, dan analisis lebih lanjut. Tapi saya percaya Timor Leste memiliki potensi banyak, oportunity banyak, ada oil gas dan lain-lain," kata pengusaha ekspor dan penerbangan ini.
Mantan Menteri Kelautan di erah Presiden Jokowi ini mengatakan jika Timor Leste memiliki potensi kelautan, hutan, idustri agriculture dll.
"Saya pikir perikanan sangat banyak, sangat besar, hutan sangat besar, untuk industri agriculture sangat besar, education dan segala macam bisa dibangun Timor Leste," katanya.
Dikatakan oleh Susi jika Timor Leste punya tempat, lahan, penduduk dan tinggal dilakukan mobilisasi untuk mengaplikasikan bisnis dan opotunity yang ada di sini.
Namun demikian kata Susi, biasanya pengusaha akan melihat bagaimana, pemerintahannya, regulasinya, bagaimana fasilitasnya, dan lain-lain.
"Opotunity sharing dengan Presiden Timor Leste, investasi, kerjasama apa yang bisa dibuat antara Indonesia dengan Timor Leste, tentang bisnis, opotunity," kata Susi usai menghadap Presiden Ramos Horta.
Susi berfikir di Timor Leste punya banyak, oportunity yang beberapa hal lebih bagus dari Indonesia.
Misalnya dalam hal pedagangan, di Eropa produk Timor Leste diperlakukan sangat baik, karena tidak ada charge untuk impor tarif dari produk-produk Timor Leste.
"Produk dari Timor Leste tidak dikenakan impor tarif. Tetapi produk dari Indonesia dikenakan impor tarif. Mungkin disitu ada kerjasama atau apa, antara pebisnis di Indonesia dengan Timor Leste," jelas Susi Pudjiastuti.
Wanita yang memiliki perusahaan penerbangan Susi Air ini, menyinggung soal tentang bisnis penerbangan.
"Kebetulan Susy Air, perusahaan milik saya ada di Kupang, dan di Rote, Sabu, Atambua, mungkin bisa terbang ke Dili juga," kata Susi
Hal ini menurut Susi untuk memudahkan masyarakat, berobat, atau urusan bisnis. Tidak harus ke Bali atau Jakarta, tetapi bisa ke Kupang. **