Helo Timor Leste

Presiden Partai Demokrat Sebut Pemerintah Jangan Duduk Manis, Menyaksikan Krisis BBM Rakyat Timor Leste

Dodo Hawe - Ekonomi -> Bisnis
Selasa, 13 Jun 2023 14:04
    Bagikan  
MARIANO
Mariano Asanami Sabino/ facebook

MARIANO - Presiden Partai Demokrat, Mariano Asanami Sabino

HELOTIMORLESTE.COM - Presiden Partai Demokrat (PD), Mariano Asanami Sabino menyebut merupakan kegagalan pemerintah dalam mengendalikan manajemen, yang menyebabkan terjadinya krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) di Timor Leste.

Mariano juga mengatakan lemahnya kontro pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya persoalan untuk antisipasi ke depan.

"kita menghadapi masalah krisis stok BBM karena pemerintah gagal mengendalikan manajemen," kata Mariano Asanami kepada wartawan di Parlemen Nasional, Senin (12/6/2023).

Untuk itu Mariano meminta agar pemerintah tidak tinggal diam, namun perlu terjun kela[angan untuk melihat langsung mengapa krisis minyak itu terjadi.

Baca juga: Kapal Tanker Pengangkut BBM Sudah Tiba di Pelabuhan Hera, Warga Timor Leste Tidak Perlu Panik

Menurut Mariano Timor Leste tidak mengalami krisis minyak namun akibat kurang strategi kontrolnya, yang rendah sehingga terjadi kelangkaan BBM.

Mariano mengatakan Timor Leste memiliki dua perusahaan impor besar untuk minyak yaitu ETO di Hera dan PITSA Pertamina Internasional di Pantai Kelapa, tapi kenapa ada krisis.

Ia kemudian meminta pemerintah hanya santai dudu, perlu penyelelidikan secara mendetail, mengapa sampai kekurangan minyak.

"Apakah ini permainan gelap politik atau hal lain, perlu diselidiki, karena ini menyangkut kepentingan umum," kata Mariano.

Baca juga: Warga Tak Perlu Takut Stok BBM di Timor Leste Cukup untuk Semua Orang, Tersedia 25 Ton Sehari

Mariano meminta jangan main-main dengan sesuatu yang penting, menyangkut kehidupan manusia banyak.

Melihat situasi seperti ini, Mariano mengatakan otoritas yang kompeten harus ada dilapangan untuk menemukan jawaban atas masalah yang terjadi.

"Mengapa negara bisa kris BBM, hari ini orang mengantre BBM. Jangan-jangan besuk atau lusa orang kembali berbondong-bondong mengantre makan," tambah Mariano seperti dilansir timorpost.com.

Baca juga: Kelangkaan BBM di Timor Leste Akan Teratasi Pada Pertengah Bulan Juni 2023

Negara ini memiliki Undang-undang, aka jangan memperlakukan negara sebagai desa kecil atau kecamatan.

"Maka bagi siapa yang memainkan harganya atau taktik politik kotor, harus diproses dengan serius," tambah Mariano.

Seluruh aktivitas masyarakat di Timor Leste membutuhkan minyak, jika tidak ada BBM kita tidak akan berbuat apa-apa, semua aktivitas berhenti.

Harusnya menurut Mariano Pemerintah bisa menyelesaikan dalam waktu 24 jam, tidak hanya duduk diam, karena BBM adalah kebutuhan pokok rakyat. **