HELOTIMORLESTE.COM - Terhitung mulai 4 Oktober 2023, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Timor Leste mengalami kenaikan harga dengan rata-rata sebesar kenaikan sebesar 10 persen dari harga sebelumnya, Kamis (5/10/2023).
Menurut otoritas Nasional Perminyakan (ANP) menyebutkan harga BBM sebelumnya berkisar antara $1,15 per liter hingga $1,35 per liter, tetapi sejak 4 Oktober 2023 harga tersebut naik menjadi $1,28 per liter hingga $1,35 per liter.
Dilaporkan kantor berita Tatoli, perbandingan harga terendah BBM pada September diambil dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang ada di Kota Dili, untuk Realistik Fuel Unipesoal yang naik 11% dari $1,15 per liter pada September 2023 dan menjad $1,28 per liter pada Oktober 2023.
Baca juga: Bea Cukai Sita 435 Liter BBM dan Pakaian Bekas Hendak Diselundupkan ke Timor Leste
Disebutkan jika Timor Leste sendiri memiliki dua supplier BBM tetap, terdiri dari Pertamina Internasional dengan kenaikan 10% dari $1,18 per liter menjadi $1,30 per liter, dan ETO Timor yang juga menaikkan harga 9% dari $1,18 per liter menjadi $1,29 per liter.
Untuk SPBU Lafahek Oil & Gas Unipessoal, Lda yang memilih harga tetap bagi BBM senilai $1,35 per liter untuk kotamadya Dili.
Saat ini harga tertinggi BBM di seluruh teritori ada di Oecusse di SPBU Irmão Timor Unipessoal, Lda dengan kenaikan 7% dari $1,35 per liter naik ke $1,45 per liter.
Sekretaris Perusahaan dan Perwakilan Hukum di Pertamina Internasional Timor, Rudolfo Sinambela menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak yang naik turun itu lantaran mengikuti perkembangan harga minyak dunia.
"Harga ini naik turun sesuai dengan harga minyak dunia, tetapi ada faktor pendukung lainnya seperti biaya tranportasi, pajak dan biaya-biaya lainnya," jelas Rudolfo Sinambela pada Tatoli di Pantai Kelapa, Kamis (5/10/2023).
Kenaikan harga BBM di Timor-Leste disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti fluktuasi harga minyak mentah global.
Baca juga: Kapal Tanker Pengangkut BBM Sudah Tiba di Pelabuhan Hera, Warga Timor Leste Tidak Perlu Panik
Sementara kebijakan pemerintah terkait perpajakan, serta faktor internal seperti infrastruktur transportasi dan ketergantungan pada impor BBM.
Laporan dari harian Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menyebutkan saat ini harga minyak mentah dunia sendiri di kisaran $93,56 per barel pada hari Selasa, 3 Oktober 2023.
Meski demikian faktor utamanya dari kenaikan minyak, tetap dari perang Rusia-Ukraina ini merubah supply minyak dunia.
Baca juga: Kelangkaan BBM di Timor Leste Akan Teratasi Pada Pertengah Bulan Juni 2023
Kedua negara itu sangat berpengaruh sehingga dampak ekonominya ke mana-mana termasuk ke Singapura.
"Jadi minyak yang kami ambil untuk dijual di Timor-Leste ini diambil dari Singapura hal ini membuat harga beli kami naik begitu juga harga transportasi naik karena harga transportasi ini menggunakan kapal," ungkapnya.
Baca juga: Warga Tak Perlu Takut Stok BBM di Timor Leste Cukup untuk Semua Orang, Tersedia 25 Ton Sehari
Dengan adanya kenaikan harga tersebut, selama dua hari ini sebagian angkutan umum di kotamdya Dili mengambil tindakan mogok.
Sehingga memberikan dampak pada para pejalan kaki yang hanya bergantung pada angkutan umum.**