HELOTIMORLESTE.COM - Santos, pemilik usaha patungan mayoritas di Timor-Leste, mengumumkan pada hari Senin bahwa Timor Gap, perusahaan minyak milik negara Timor-Leste telah mengakuisisi 16 persen saham di proyek gas Bayu-Undan.
Timor Gap sekarang menjadi anggota JV Bayu-Undan yang mencakup SK E&S, INPEX, Eni, dan Tokyo Timor Sea Resources.
Mitra usaha patungan tersebut mengelola bersama Proyek Gas Hulu Bayu-Undan, yang mencakup ladang minyak lepas pantai dan fasilitas produksi serta pemrosesan lepas pantai di Timor-Leste.
Setelah dimasukkannya Celah Timor, raksasa minyak dan gas alam Australia Santos mempunyai saham sebesar 36,5%.
Baca juga: Dezigualdade Global: Krítika Xanana Gusmao ba Justisa no Mudansa
Santos tidak segera menanggapi pertanyaan untuk memberikan komentar.
Santos, mitra JV Bayu Undan, dan Proyek Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Bayu Undan yang diusulkan menandatangani Nota Kesepahaman tahun lalu untuk menjajaki kemungkinan peluang kemitraan.
Santos berencana untuk mengubah ladang Bayu Undan, satu-satunya ladang penghasil minyak dan gas alam di Timor Timur setelah produksi minyak dan gas berhenti, menjadi proyek penangkapan dan penyimpanan karbon. (Laporan dari Adwitiya Shrivastava, Bengaluru. Penyuntingan oleh Subhranshu Sahu.)**