Helo Timor Leste

Timor Leste akan Ambil Bagian dalam Ladang Gas, Penangkapan Karbon

Satwika Rumeksa - Ekonomi
Selasa, 3 Sep 2024 18:14
    Bagikan  
Baron Oil
Istimewa

Baron Oil - Baron Oil mengganti nama menjadi Sunda Gas

HELOTIMORLESTE.COM - Santos telah setuju untuk memberikan Timor-Leste saham di proyek Bayu-Undan, tempat raksasa industri bermaksud menyimpan emisi di sumur-sumur ladang gas yang telah habis.

Setelah menyelesaikan negosiasi yang telah berlangsung lama, Santos pada hari Senin mengumumkan kesepakatan untuk mengalihkan 16 persen saham kepada perusahaan minyak nasional Timor Gap.

Lapangan Bayu-Undan, yang beroperasi sejak 2004, terletak 500 km di lepas pantai Darwin di perairan Timor-Leste.

Santos mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Timor-Leste untuk mengubah Bayu-Undan menjadi pusat penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) komersial berskala besar.

Berdasarkan akta jual beli, kepemilikan Santos sebesar 43,4 persen di Bayu-Undan akan berkurang menjadi 36,5 persen.

Baca juga: Proyek Gas JV Timor Gap dan Timor-Leste Mayoritas dimiliki oleh Santos

"Saya sudah lama ingin melihat Timor Gap sebagai mitra Santos dan saya menyambut mereka sebagai peserta dalam usaha patungan Bayu-Undan," kata direktur pelaksana Kevin Gallagher.

Proyek yang ada meliputi ladang minyak lepas pantai, dan fasilitas produksi serta pemrosesan lepas pantai yang berlokasi di Timor-Leste.

Melayani pelanggan industri di Australia, Jepang, Korea, dan seluruh Asia, proyek ini merupakan bagian dari rencana Santos untuk menggunakan beberapa pusat CCS untuk mengimbangi produksi gas selama puluhan tahun.

Mitra lain di ladang Bayu-Undan adalah SK E&S (21 persen), INPEX (9,6 persen), Eni (9,2 persen) dan Tokyo Timor Sea Resources (7,6 persen).

Santos juga mengumumkan perpanjangan kontrak bagi hasil hingga 30 Juni 2026.**