Helo Timor Leste

Cemburu Soal Pacar di Ciamis, Pelajar Putri Tega Menyayat Leher Pelajar SMKN 1 Rancah

Selasa, 20 Jun 2023 23:58
    Bagikan  
Ssiwi SMKN 1 Rancah Ciamis Korban Penganiayaan
tangkap layar video youtube @SCTV

Ssiwi SMKN 1 Rancah Ciamis Korban Penganiayaan - Siswi SMKN 1 Rancah, Ciamis, berinisial NR, 16, menjadi korban penyayatan lehernya menggunakan pisau dapur hingga berdarah darah di jalanan Cibodas, Senin 19 Juni 2023.

HELOTIMORLESTE.COM - Seorang siswi kelas X SMK Negeri 1 Rancah, kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berinisila NR, 16, dilotong warga akibat lehernya mengalami luka sayatan benda tajam hinga berdarah-darah,  Senin 19 Juni 2023.

Dalam tempo 24 jam, polisi akhirnya menangkap seorang siswi SMAN berinisial NKD alias Mala, 19, sebagai tersangka pelaku tindakan kriminal itu. Diduga kuat urusan cinta segi tiga di antar pelaku dan korban.

Jajaran Polres Ciamis peristiwa penganiayaan ini terjadi jalanan di jalan dusun di kampung Cibodas dusun Harjamukti RT 04 RW 05 desa Cisontrol Rancah Ciamis, Senin 19 Juni 2023, pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Klub di Empat Negara ini, Termasuk Timor Leste Gagal Berlisensi AFC pada Musim Kompetisi 2023/2024

Polisi dalam tempo delapan jam kemudian berhasil menangkap MDL, 19,  saat berada di Klinik Purwa Cisontrol, Senin 19 Juni 2024, pukul 16.00 WIB. Tersangka tega menyatakan pisau  kepada korban lantaran diduga berlatar belakang asmara, cinta segitiga.

Setelah melakukan tindkana keji itu, pelaku juga membuang pisau dapur di lokasi kejadian.

“Pelaku tidak dihadapkan pada kesempatan ini. Karena pelaku sekarang dirawat di sebuah rumah sakit dengan penjagaan petugas,” ujar kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro saat konferensi pers di papolres Ciamis, Selasa 20 Juni 2023.

Baca juga: Ini Jan Ethes Bukan Sih? Tapi Saat Ini Akun @kuyentertaitment Malah Hilang dari Instagram

Tonny mengisahkan sebelum melakukan penganiayaan menggunakan pisau dapur itu, tersangka sempat membuntuti korban saat berangkat ke sekolah pada Senin 19 Juni 2023 pagi.

Kemudian, penyayatan terhadap korban terjadi di sisi jalan dusun. Setelah menyatat, pelaku pun kabur dengan menggunakan sepeda motor meninggalkan korban yang berlumur darah dan masih memakai pakaian seragam sekolah.

Selain pisau dapur, petugas polisi juga mengamankan sepatu korban, pakaian seragam, dan jaket serta kerudung milik korban yang berlumuran darah.

Pada saat konferensi pers itu, polisi memperlihatkan barang-barang bukti berupa:

  • baju seragam sekolah
  • jaket
  • kerudung korban yang berlumuran darah tersebut masih menyisakan bau anyir darah. Meski lumuran darahnya sudah menggering.

Baca juga: Awas! Rabies di NTT Terus Meningkat, Segini Jumlah Penderita Gigitan Anjing Gila di Sana

NKD (19) tersangka kini dalam perawat di RS Al Arief Ciamis, karena keluhan gangguan pencernaan (maag) dan di bawah penjagaan petugas kepolisian.

Pada saat  N(16) terkena sabet senjata tajam, terdapat luka sayat di leher sepanjang 15–20 cm dengan 18 jahitan dalam serta 15 jahitan luar. Korban masih  menjalani perawatan ddi klinik Purwa, Cisontrol Rancah.

Menurut kapolres, pelaku dijerat ketentuan pasal 76 C jo pasal 80 UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 juta.

“Kami juga masih mendalami keberadaan pelaku di Rancah atau Tambaksari. Dalam rangka bekerja atau ada alasan lain,” ujar kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.

Baca juga: Dua Dua Ban Pecah, 50 Ekor Kambing Kurban Jadi Korban di Tol Ngawi - Solo

Dalam sebuah konferensi pers, Selasa 20 juni 2023, kepolres Ciamis AKBP Tonny Prasetyo Yudhangkoro SH menjelaskan bahwa korban bernisial N, 16, ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan.

Warga kemudian mengevakuasi korban ke sebuah klinik tidak jauh dari lokasi kejadian. Mesmi alami luka parah, beruntung nyawa korban dapat diselamatkan.

Menurut keterangan ayah korban, Anang, peristiwa itu terjadi ketika anaknya hendak pergi ke sekolah.

Di lokasi kejadian, korban bertemu pelaku berinisial MLD, 16, yang juga berstatus pelajar SMA Negeri di kecamatan Rancah.

Keduanya terlibat adu mulut hingga berujung terjadi penganiayaan. ML menganggap N sebagai pelakor, karena telah merebut pacarnya.  ***