Helo Timor Leste

Warga Timor Tengah Utara Menyerahkan Senjata kepada Pamtas RI RDTL, Masih Banyak Senjata

Jumat, 3 May 2024 22:02
    Bagikan  
senjata rakitan, flintlock, senjata yang digunakan saat perjuangan di Timor Leste,
Istimewa

senjata rakitan, flintlock, senjata yang digunakan saat perjuangan di Timor Leste, - warga perbatasan Timor Leste Indonesia mafih banyak yang menyimpan sejata,

Helotimorleste- Seorang warga dari Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah secara sukarela menyerahkan senjata api jenis flintlock kepada Satgas Pamtas RI-RDTL dari Yonkav 6/Naga Karimata.

Penyerahan ini mencerminkan hubungan erat antara Pos Nelu Satgas Yonkav 6/Naga Karimata dengan komunitas lokal.

Warga tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan inisial BF, adalah pasien rutin yang sering mendapatkan layanan kesehatan dari personel Satgas Pamtas di Pos Nelu.

Baca juga: Indeks Kebebasan Pers di Timor Leste Tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia Diperingkat ke-3

BF memutuskan untuk menyerahkan senjata setelah menerima perawatan kesehatan yang intensif dari Prada Andi Pratama di Pos Nelu, terutama karena sering mengalami diare dan batuk berdahak.

BF mengungkapkan bahwa senjata flintlock tersebut adalah warisan dari orang tuanya, yang merupakan pejuang di Timor-Timor pada tahun 1999. Komunikasi sosial yang intensif oleh personel Pos Nelu telah membuahkan hasil dengan penyerahan senjata ini.

Baca juga: Dampak Kemenangan Prabowo Terhadap Rekonsiliasi Indonesia dengan Timor-Leste

Letda Kav Ari Nugraha Ritonga, Danpos Nelu, bersama lima anggota lainnya, telah melakukan sosialisasi kepada BF tentang konsekuensi hukum kepemilikan senjata api ilegal, sesuai dengan UU Darurat No.12 Tahun 1951. Setelah diskusi mendalam tentang sanksi hukum, BF setuju untuk menyerahkan senjata rakitan tersebut.

Brigjen TNI I Joao Xavier Barreto Nunes, Komandan Korem 161/Wira Sakti, percaya bahwa masih banyak senjata rakitan yang dimiliki warga di wilayah perbatasan RI-RDTL. Oleh karena itu, ia berencana untuk mengajak warga setempat untuk menyerahkan senjata-senjata tersebut kepada TNI, guna menghindari masalah di masa depan.***