Helo Timor Leste

Alasan Kejutan Taktis dari Ukraina Membuat Rusia Sempoyongan

Sabtu, 17 Aug 2024 18:47
    Bagikan  
Tank Ukraina
Istimewa

Tank Ukraina - Ukraina berhasil pukul mundur pasukan Rusia

Helotimorleste- Baru-baru ini, serangan berani militer Ukraina ke wilayah Kursk Rusia menyebabkan pasukan Kyiv merebut sejumlah desa, menahan ratusan tahanan, dan memaksa evakuasi puluhan ribu warga sipil.

Dalam pertempuran lebih dari seminggu, pasukan Rusia masih berjuang untuk mengusir para penyerbu, mesikupun demikian Rusia tampaknya kewalahan.

Rusia mengalami kesulitan dalam merespons serangan Ukraina, memberi kesempatan bagi Ukraina untuk mengeksploitasi celah di garis pertahanan Rusia. Berikut ini alasan mengapa Rusia menjadi Rapuh

Masalah dalam Respons Rusia

- Rusia tampaknya tidak siap menghadapi dinamika pertempuran saat pasukannya tidak memiliki persiapan pertahanan yang baik.
- Pasukan cadangan Rusia terlihat kurang berpengalaman dan sulit berkoordinasi, seperti terlihat pada konvoi militer yang parkir sembarangan dan terkena serangan roket Ukraina.
- Komando militer Rusia awalnya menggunakan pesawat tempur dan helikopter, tetapi beberapa helikopter ditembak jatuh.

"Sebuah konvoi militer yang diparkir sembarangan di pinggir jalan dekat daerah pertempuran tak lama setelah serangan dimulai, dan dengan cepat terkena roket Ukraina." kata analis militer Michael Kofman dari Carnegie

"Itulah jenis kesalahan yang biasanya tidak dilakukan pasukan Rusia di sepanjang garis kendali," imbuh Kofman.

Kenapa Rusia Tampak Tidak Siap?

- Perbatasan Rentan: Wilayah Kursk berbatasan sepanjang 720 mil dengan Ukraina, dengan perlindungan yang lemah sebelum invasi 2022.
- Kekurangan Pasukan: Pasukan Rusia berkonsentrasi di Ukraina timur, menjadikan pertahanan Kursk lemah. Ada kekurangan tenaga kerja dan penyerangan sebelumnya oleh kelompok pro-Kyiv di Belgorod dan Bryansk.
- Aset Intelijen Terbatas: Drone dan intelijen difokuskan di Ukraina timur, meninggalkan Kursk tanpa perlindungan memadai.

Jenderal pensiunan Andrei Gurulev, anggota majelis rendah parlemen Rusia, mengkritik militer karena gagal melindungi perbatasan akibat intelijen yang burum

"Sayangnya, kelompok pasukan yang melindungi perbatasan tidak memiliki aset intelijen sendiri," katanya di saluran aplikasi perpesanannya. "Tidak seorang pun suka melihat kebenaran dalam laporan, semua orang hanya ingin mendengar bahwa semuanya baik-baik saja."

Kontra Strategi Ukraina:

- Misi Terpola Rapi: Pasukan Ukraina diberi tahu tentang misi hanya sehari sebelum pelaksanaan, berbeda dengan serangan tahun lalu yang gagal karena terbuka.
- Perlawanan Lemah: Unit mekanik Ukraina mengalahkan penjaga perbatasan Rusia yang bersenjata ringan dan kurang terlatih dengan cepat. Hasilnya, banyak tahanan diambil, dan chaos menyebar.
- Kemajuan Wilayah: Jenderal Oleksandr Syrskyi mengklaim pasukan Ukraina maju sejauh 390 mil persegi di Kursk, meskipun verifikasi independen belum dapat dilakukan.

Ukraina makin percaya diri

Serangan tersebut telah meningkatkan moral Ukraina dan membuktikan kemampuannya untuk mengambil inisiatif dan membawa perang ke tanah Rusia.

Kyiv belum menjelaskan apa tujuan dari serangan itu, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mendirikan kantor militer di wilayah Kursk untuk membantu mengoordinasikan upaya militer dan kemanusiaan di sana.

"Operasi Ukraina ini merupakan upaya yang sangat signifikan dari pihak Ukraina untuk mengatur ulang status quo dalam perang, dan mengubah narasi tentang prospek Ukraina dalam perang ini," kata Ryan, pensiunan jenderal Australia,***