Helo Timor Leste

Rudal HIMARS Amerika Serikat yang Dibanggakan, Berhasil Dibelokan Rusia, Apa Komentarmu ?

Senin, 8 May 2023 21:29
    Bagikan  
Rudal HIMARS Amerika Serikat
Rudal HIMARS Amerika Serikat

Rudal HIMARS Amerika Serikat - Rudal HIMARS Amerika Serikat

HELOTIMORLESTE.COM -

Internasional - Rusia telah menggunakan teknik jamming dalam beberapa bulan terakhir yang memaksa roket dari sistem peluncur HIMARS Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan Ukraina menjadi keluar dari jalurnya.

Hal itu diungkap CNN dalam laporannya hari Jumat (5/5/2023) dengan mengutip lima sumber AS, Inggris, dan Ukraina yang mengetahui masalah tersebut. Menurut laporan tersebut, upaya Rusia itu membuat amunisi yang dipandu GPS semakin tidak efektif.

Baca juga: Video Detik-detik Bus Masuk Sungai di Wisata Guci Tegal, Sopir Bilang Begini

HIMARS, yang dapat menyerang target hingga jarak 50 mil (80 km), adalah salah satu sistem senjata paling canggih yang telah diberikan AS ke Kiev sejak Moskow meluncurkan invasinya pada Februari 2022.

Seorang operator pesawat tak berawak Ukraina menggambarkan upaya untuk mengganggu pekerjaan peluncur HIMARS sebagai langkah "signifikan", dan sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya November lalu.

Seorang pejabat Pentagon menggambarkan proses menemukan cara baru untuk memerangi upaya Rusia yang menyebabkan roket HIMARS keluar jalur sebagai "permainan kucing-dan-tikus yang konstan".
(kucing selalu kembangkan cara menangkap tikus, sementara tikus punya teknik baru menghindar)

Baca juga: Timor-Leste Nia Treinador Park Soon-tae Bateten Iha Razaun Rua ba Lakon

Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan kepada CNN bahwa AS telah membantu Ukraina untuk melawan gangguan dengan menyesuaikan perangkat lunak penargetan dan pengubahan terus-menerus agar mereka tetap efektif.

Bahkan pejabat itu mengatakan pembaruan telah dibuat "paling baru minggu ini", namun faktanya senjata tersebut masih bisa dijamming oleh Rusia.

AS telah mengirimkan 38 sistem HIMARS ke Ukraina sejak konflik pecah, hal ini disampaikan oleh Pentagon dan Departemen Luar Negeri Amerika.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada bulan Januari bahwa bantuan mematikan dikirim ke Kiev, artinya NATO sengaja terlibat langsung dalam perang hibrida melawan Rusia.

Pejabat di Moskow menuduh Ukraina menggunakan HIMARS dan senjata lain yang dipasok Barat untuk menembak tanpa pandang bulu ke beberapa kota dan membunuh warga sipil.

Pada hari Kamis, tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun, terluka di Donetsk setelah kota Donbass dihantam roket HIMARS.***