HELOTIMORLESTE.COM - Pemerintah baru Timor Leste di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Xanana Gusmao menjanjikan subsidi kepada media konvensional dan media swasta digital dan media online berbasis multimedia.
Sekretaris Negara untuk Komunikasi Sosial (SEKOMS), Expeditu Dias Ximenes mengungkapkan akan menjadi prioritas 120 hari kerja untuk media pemerintah maupun swasta di Timor Leste terkait subsidi finansial.
Dias Ximenes mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi kepada media konvensional seperti RTTL, EP Tatoli dan IP, media konvensional dan media digital.
"Dan juga dengan media swasta digital dan media online berbasis multimedia agar bisa hidup," kata Dias Ximenes usai di lantik di Istana Presiden Bairo-Pite, Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Perkelaian Antar Kelompok Pemuda di Timor Leste, Mobil Media Independen Jadi Korban Perusakan
Seperti dilansir timorpost.com (group helotimorleste.com) bahwa SEKOMS akan mendukung dengan cara mensubsidi bagi para jurnalis.
Sebab menurut Dias jurnalis dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, sementara kebutuhan dan teknologi saat ini berbeda jauh dengan masa lalu.
Dengan demikian, dengan adanya subsidi dari pemerintah para jurnalis di Timor Leste mampu beradaptasi dengan zaman.
"Subsidi ini akan kita bicarakan, formatnya bertujuan untuk memberikan dukungan kepada media," janjinya.
Baca juga: Daftar Media Cetak dan Digital di Timor Leste yang Perlu Anda Ketahui
Dikatakan Dias, jika media pemerintah seperti RTTL, EP dan Tatoli serta IP saat ini sudah mendapatkan subsidi dari APBN (OGE) Timor Leste.
Namun untuk media konvensional swasta dan media online berbasi multimedia yang terdaftar di Dewan Pers (KI) perlu diperhatikan agar bisa meningkatkan kualitas produk jurnalistiknya.
Menurut Dias, program ini merupakan rencana prioritas Pemerintah selama 120 hari kerja, jika subsidi media menjadi prioritas.
Selanjutnya Dias menjelaskan jika itu perlu diperhatikan pertama perluasan atau pengambilan produk jurnalistik tergantung dari aset pribadi wartawan.
Untuk itu yang kedua perlu memberikan pelatihan kepada wartawan, dan pelatihan harus dilakukan secara rutin kepada mereka.
"Ini yang akan diimplementasikan, sebab saat ini hampir semau wartawan memiliki tanggungjawab untuk mendistribusikan berita. Untuk itu harus menaikan gaji para wartawan," jelas Dias. **