HELOTIMORLESTE.COM - Cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Timor Leste menyebabkan kerusakan jalan dan banjir terjadi, pasca hujan yang terjadi selama 3 hari itu.
Sebelumnya sebagian wilayah di Manufahi kini kerusakan jalan juga terjadi jalur Laisorulai ke Lelalai, Pos Laga dan sekitar sungai Basarwai, Suku Afaloicai, Pos Administrasi Baguia, Kotamadya Baucau, Timor Leste, Rabu (10/5/2023).
Direktur Dinas Pekerjaan Umum Kota Baucau, Pedro Alexandre Guterres Perreira menjelaskan berdasarkan informasi dari masyarakat dan tim teknis teridentifikasi jalan rusak terjadi di dua lokasi.
Kondisi jalan mengalami rusak parah akibat turunnya hujan yang berlangsung selama tiga hari, terjadi di kotamadya Baucau.
"Kami telah menerima instruksi dari Kementerian untuk menghubungi kontraktor lokal untuk menormalkan kawasan jalan yang rusak," kata Pedro seperti dilansir kantor berita Tatoli, Rabu (10/5/2023).
Jalan dari posko Laga, Desa Laisorulai menuju Desa Lelalai juga mengalami rusak parah pada Selasa 9 Mei 2023, kawasan ini berjarak sekitar 100 km yang menyebabkan angkutan umum menuju Desa Lelalai tak bisa jalan.
Pemerintah Viqueque berupaya akan menghentikan ancaman sungai Basarwai di Pos Baguia yang menghubungkan Suco Afaloicai dengan Uatucarbau jika hujan sudah berhenti.
Menurut Pedro pihaknya sekarang dalam tahap melakukan pendekatan dengan perusahaan yang memiliki peralatan untuk proyek itu.
"Kami sekarang dalam tahap pendekatan dengan perusahaan yang memiliki peralatan tetapi, mereka juga sibuk dengan proyek mereka di lapangan," ungkap Pedro Guterres.
Pihak PU Baucau sudah menghubungi Jova Unpessoal.Lda dan DB English Unpessoal.Lda, namun masih belum pasti karena masih disibukkan dengan beberapa proyek di lapangan.
Bantuan
Sementara dari Manufahi dilaporkan sebanyak 103 warga yang terdampak telah menerima bantuan darurat dari Pemerintah, Gereja dan partai politik.
Masyarakat terdampak di desa-desa wilayah Kecamatan Umaberloik Alas, mendapatkan dukungan darurat berupa bahan makan, peralatan dapur hingga baju dan selimut datang dari pemerintah, gereja, termasuk partai FRETILIN dan CNRT.
Pangdam Operasi Perlindungan Masyarakat (APC), Irjen Pol Nivio Jeronimio Batista, menyatakan, sejak Rabu (9/5/2023), Pemkot melalui APC telah membantu 103 KK dam 2 keluarga di Desa Lalosan.
Kementerian Administrasi Negara juga telah mendistribusikan bantuan darurat berupa mie instan, minyak dan sejumlah kebutuhan lain para pengungsi.
"Gereja Paroki Alas juga telah memberikan bantuan darurat, termasuk pihak FRETILIN dan CNRT telah mendistribusikan makanan dan bantuan darurat kepada masyarakat yang terkena dampak,” kata Nivio seperti dilaporkan media official Julio Guterres.
Menurut informasi bantuan untuk para korban berdampak diperkirakan akan terus berdatangan baik dari partai politik, pengusaha, lembaga sosial maupu komunitas masyarakat lainnya. (*)