Helo Timor Leste

0,6 Hektar Tanah Untuk Penguatan Hubungan Bilateral Malaysia dan Timor-Leste

Ugu - Nasional
Minggu, 1 Sep 2024 15:13
    Bagikan  
Kunjungan Malaysia di Timor Leste
IG Ahmad Zahid Hamidi

Kunjungan Malaysia di Timor Leste - Ingin meningkatkan hubungan bilateral

Helotimorleste- Malaysia telah diberikan 0,6 hektar tanah oleh pemerintah Timor-Leste sebagai simbol untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bahwa tanah tersebut dapat digunakan untuk pembangunan Kedutaan Besar Malaysia dan berbagai keperluan lainnya bagi warga Malaysia yang tinggal di Timor-Leste.

Ahmad Zahid, yang mengakhiri kunjungan resmi tiga hari ke Timor-Leste hari ini, bertemu dengan Presiden José Ramos-Horta, Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão, dan beberapa pemimpin lainnya. Pertemuan tersebut memberikan kesempatan bagi Malaysia dan Timor-Leste untuk memperluas potensi kerja sama dan mengeksplorasi area baru yang dapat menguntungkan kedua negara.

Baca juga: Timor Leste rayakan 25 Tahun Sejak Pemungutan Suara Kemerdekaan

"Beberapa pertemuan dan diskusi telah dilakukan dengan fokus pada upaya penguatan hubungan bilateral, termasuk sektor-sektor seperti pembangunan pedesaan, perumahan, industri halal, pemberdayaan sektor pariwisata yang tengah berkembang, dan upaya Timor-Leste untuk menjadi anggota baru ASEAN," ujarnya.

Ahmad Zahid juga mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan perdagangan bilateral dibahas, dan ia menyarankan agar TradeInvest Timor-Leste melakukan misi perdagangan dan investasi ke Malaysia untuk mengeksplorasi berbagai peluang investasi potensial yang dapat menguntungkan kedua negara.

Baca juga: Timor Leste Hanesan Prova Klaru Katak Luta No Negosiasaun Mak Bele Lori Ukun Rasik An

Menteri Pembangunan Pedesaan dan Daerah mengatakan bahwa Malaysia, melalui Program Kerja Sama Teknis Malaysia (MTCP), berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan keahlian dengan Timor-Leste dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Sejauh ini, 781 peserta dari Timor-Leste telah dilatih dalam berbagai kursus dan program bantuan teknis yang ditawarkan.

"Selain itu, Institut untuk Kemajuan Pedesaan (INFRA) akan mengundang para pemimpin dan pejabat pemerintah dari Timor-Leste yang terlibat langsung dalam pembangunan pedesaan untuk mengunjungi Malaysia. Ini akan memberikan mereka kesempatan untuk melakukan studi kasus dan mendapatkan wawasan dari pengalaman Malaysia dalam pembangunan pedesaan," katanya.

Ahmad Zahid, yang juga merupakan ketua Dewan Pengembangan Industri Halal, telah meminta perwakilan dari Perusahaan Pengembangan Halal dan Departemen Pengembangan Islam Malaysia untuk membantu komunitas Muslim di Timor-Leste dalam mendirikan lembaga sertifikasi mereka sendiri untuk mengembangkan potensi halal di negara tersebut.

"UniKL juga siap menawarkan beasiswa kepada 50 mahasiswa Timor-Leste yang memenuhi syarat untuk melanjutkan studi Master dan Doktor di institusi tersebut," tambahnya.

Atas nama Malaysia, Wakil Perdana Menteri juga mengucapkan selamat kepada pemerintah dan rakyat Timor-Leste atas perayaan 25 tahun Referendum hari ini.***