HELOTIMORLESTE.COM -
Striker PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, menjadi salah satu pemain asing yang tampil memukau di BRI Liga 1 2023/2024. Torehan 6 gol dan 3 assist ini menjadikannya layak menyandang predikat sebagai pemain asing paling moncer di awal musim ini.
Karena itu penampilan istimewa dari Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas yang istimewa ini maka tidak sedikit dari mereka yang beranda-andai jika pemain kelahiran Dili, Timor Leste itu bergabung dengan Indonesia bersama Tim Garuda. Utamanya saat ini Timnas Indonesia masih kedodoran di sektor depan.
Baca juga: Memeluk dan Mencium Perempuan Disabilitas di Iran Ronaldo Terancam Hukum Cambuk 99 Kali
Salah satunya diungkapkan akun Instagram @garudalegend pada Minggu (3/9/2023). "Andai saja Timor Leste masih menjadi bagian dari negara Indonesia, tentu saja anak ini akan menjadi aset yang sangat berharga untuk Timnas," tulis akun tersebut.
"Punya visi bermain yang luar biasa sebagai winger, naluri gol tinggi dan tidak takut berduel dengan pemain lawan. Apalagi dengan skillnya termasuk luar biasa dengan usianya yang terbilang masih sangat muda, 18 Tahun," sambungnya.
Baca juga: Messi ke MLS, Ronaldo Tetap Pilih Liga Arab Saudi Karena Alasan Ini
Sedangkan akun @Liga1hub lebih terusterang, Akun tersebut memposting foto Gali Freitas mengenakan jersey Timnas Indonesia berlatar belakang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). "Mulai banyak suporter Indonesia berandai-andai Gali Freitas bela Timnas Indonesia,” tulisnya.
Aturan FIFA
Pertanyaannya adalah bisakah pemain yang dinuluki wonderkid ini dinaturalisasi? Jawabannya tidak. Sebab pertama regulasi FIFA telah mencatat bahwa Gali pernah bermain resmi bersama Timnas Timor Leste, otomatis tidak bisa di naturalisasi.
Dalam aturan FIFA, pemain yang sudah menjalani pertandingan resmi bersama asosiasi sebelumnya atau tim nasional tertentu, tidak diperbolehkan memperkuat tim nasional dari negara lain. Meski pemain tersebut telah mendapat paspor baru.
Terlebih lagi, Gali Freitas saat ini berstatus sebagai warga negara Timor Leste. Seandainya ingin mengubah statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI), dia diwajibkan menetap di Indonesia minimal selama lima tahun.***