Helo Timor Leste

Kotingen Karate Kecewa karena Tidak Ada Pejabat Timor Leste yang Menyambut

Satwika Rumeksa - Olahraga
Rabu, 10 May 2023 17:53
    Bagikan  
Kontingen Karate-do saat di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato
Kontingen Karate-do saat di Bandara Internasional

Kontingen Karate-do saat di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato - Kontingen Karate-do saat di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato

HELOTIMORLESTE.COM - Atlet cbang Karate-do Timor Leste telah memenangkan dua medali emas dalam kompetisi Sea Games Kamboja telah kembali ke Timor Leste,.

Akan tetapi pemerintah melalui Sekretaris Negara untuk Pemuda dan Olahraga (SEJD) tidak bertemu dengan atlet di Bandara Internasional Nicolau Lobato.

Kepada STL Ketua Karate-do Timor Leste, Filomeno Soares de Araujo menyampaikan bahwa Federasi Kara-Tedo Timor Leste sangat bangga karena sudah bertahun-tahun tidak mempersembahkan medali kepada Bangsa Timor Leste, namun tim peserta Sea Games Kamboja 2023 mempersembahkan dua medali emas.

Selain itu, ia merasa miris karena para atlet yang mengikuti pertandingan tidak membawa pribadinya sendiri, melainkan membawa nama Timor Leste, namun pemerintah tidak menerima atlet di bandara.

“SEJD hadir untuk menyambut delegasi kami untuk menunjukkan kinerja yang baik di Sea Games Kamboja,” katanya kepada STL di Bandara Internasional Nicolao Lobato di Comoro, Dili, Rabu (10/05/2023).

Ia juga meminta pemerintah melalui SEJD untuk terus merawat atlet dari seluruh federasi, tidak hanya untuk kebaikan tapi juga untuk keburukan.

Baca Juga: Jalan Menuju 16 TPS di Baucau Belum Direhabilitasi, Menghambat Pemilih

"Kami sangat sedih dengan perilaku seperti ini di Federasi," tambahnya.

Di sisi lain, Pelatih Karate-do Nasional, Andreas Quefi, mengucapkan terima kasih atas kinerja terbaik dari persiapan yang telah dilakukan.

“Kami sedikit sedih, karena kami pergi untuk menunjukkan pengiriman, tetapi pemerintah tidak menerima kami,” sesalnya.

Begitu pula dengan Atlet Karate-do Timor Leste, Dionisio Quefi, senang bisa mewakili Timor-Leste di luar negeri dan menunjukkan hasil yang baik.

"Saya sedih, karena pada saat kami pergi ke pemerintah kami mengatakan beberapa kata kepada kami, dan kami melakukannya, tetapi kami kembali dan mereka tidak menerima kami," pungkasnya.**