HELOTIMORLESTE.COM - Seorang pencari rumput menemukan tengkorak manusia di sekitar Situs Makam Belanda Widuri (Leitje) atau Tugu Belanda jalan Yos Sudarso, Pemalang, Jawa Tengah, sekitar pukul 09:00 pagi tadi. Rabu 25 Oktober 2023.
Disebutkan bahwa kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh seorang pencari rumput disekitaran semak yang berada di sekitaran tugu atau sebelah lapangan Simongklang Widuri, demikian akun instagram @pemalang.,update, Rabu 25 Oktober 2025.
Kondisi korban sudah mengering hanya tersisa tulang atau tengkorak, yang diperkirakan meninggal sudah lama. Akan tetapi, mayat tersebut masih mengenakan pakaian kuning partai, dan celana hijau.
Baca juga: Umumkan Jenis Kelamin Anak, Pasanan Youtuber Dubai Ini Sewa Burj Khalifa Rp 1,4 Miliar
Saat ini tim Inafis Polres Pemalang sudah melakukan evakuasai petugas dari kepolisian.
Lokasi temuan tengkorak tersebut, berada di sebuah situs pusat wisatawa, di pesisir sebelah utara pusat kota Pemalang, tepatnya dekat obyek wisata pantai Widuri.
Lokasi itu masuk wilayah desa Widuri, Kecamatan Pemalang, terdapat situs makam Belanda yang telah dijadikan cagar budaya di Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Britney Spears Didenda Rp4.5 Juta untuk Kedua Kalinya Berurusan dengan Polisi
Di lokasi makam tersebut berdiri sebuah tugu yang bernama Tugu Leitje, dan terdapat makam keluarga Belanda berinskripsi tahun 1883, desa Banjardawa, Kecamatan Taman, yang menunjukan alamat keluarga tersebut.
Leitje, yang artinya batu tulis, oleh pemerintah Kabupaten Pemalang dinyatakan sebagai situs makam Belanda, dan ditetapkan menjadi cagar budaya, sesuai UU nomor 1 tahun 2010, tentang Cagar Budaya.
Baca juga: Dikirimi Video Sarwendah Mesra dengan Onyo, Ruben Onsu: Kita Memang Hidup Berdampingan dengan Setan
Tugu Leitje, tepatnya berada di jalan Yos Sudarso, Kelurahan Widuri, Kecamatan/ Kabupaten Pemalang. Terletak di area yang sangat strategis mudah di jangkau, bahkan dengan gamblang terlihat saat melintas menuju obyek wisata pantai Widuri.
Menurut sejarah, saat Jawa jatuh ke tangan VOC pada tahun 1680, saat pemerintahan Amangkurat Agung Mataram Pleret, daerah pesisir utara Jawa digadaikan ke VOC.
Baca juga: Dua Remaja Tega Aniaya Pemulung Disabilitas di Siantar, Merampas Uang Korban untuk Membeli Rokok
Tergadainya wilayah pesisir utara Jawa akibat dari perjanjian dengan VOC, dimana Amangkurat meminta bantuan VOC untuk menumpas pemberontakan Trunojoyo dari Madura.
Sejak saat itu, pusat pemerintahan Mataram ada di Kartasura dan Surakarta sampai tahun 1746, dan wilayah pesisir utara Jawa dikuasai oleh VOC. ***