Helo Timor Leste

Wanita AS Meninggal karena Minum Terlalu Cepat yang Mengakibatkan Keracunan

Satwika Rumeksa - Ragam
Minggu, 20 Aug 2023 22:48
    Bagikan  
Minum
Istimewa

Minum - Minum terlalu cepat dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan kematian

HELOTIMORLESTE.COM - Ashley Summers sedang berlibur bersama keluarganya di Freeman Lake di Indiana ketika insiden itu terjadi. Dia dilaporkan berada di atas perahu selama akhir pekan, menikmati waktunya di atas air.

Namun, dia mulai merasa dehidrasi, mengalami gejala seperti sakit kepala dan pusing. Untuk mengatasi dehidrasinya, dia mengonsumsi air dalam jumlah yang banyak dengan cepat.

Menurut kakaknya, Devon Miller, ada yang mengatakan bahwa Ashley telah menghabiskan sekitar empat botol air hanya dalam waktu 20 menit. Setiap botol berisi rata-rata 400-500ml air, dengan total hampir dua liter dalam jangka waktu yang singkat itu.

Asupan air yang cepat ini memiliki konsekuensi yang mengerikan.

Hiponatremia, umumnya dikenal sebagai keracunan air, terjadi ketika konsumsi air yang berlebihan menyebabkan penurunan konsentrasi garam yang berbahaya dalam darah, terutama natrium.

Baca juga: Piala Dunia Wanita 2023: Spanyol Juara Hempaskan Inggris 1-0

Gangguan pada keseimbangan elektrolit tubuh ini dapat berakibat fatal, terutama ketika sejumlah besar air dikonsumsi dengan cepat.

Ashley Summers

Meskipun jarang terjadi, hiponatremia dapat menyerang orang-orang dari berbagai usia dan kondisi. Bayi yang mengonsumsi susu formula yang diencerkan secara berlebihan dengan air, atlet yang kehilangan air dan garam melalui keringat tetapi hanya mengganti airnya, dan orang yang mengonsumsi obat tertentu yang meningkatkan kehilangan garam melalui urin, semuanya berisiko.

Dalam kasus yang ekstrim, kondisi ini dapat berdampak pada sel-sel otak, yang menyebabkan edema sel otak, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian.

Baca juga: Perempuan Muda Loncat Ceburkan Diri ke Laut dari Atas KMP Aceh Hebat 2, Tenggelam dan Hilang

Gejala awal keracunan air meliputi sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sering buang air kecil, penurunan konsentrasi, dan perubahan kesadaran. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya moderasi dalam semua aspek kehidupan, termasuk asupan cairan.

Seperti halnya dengan banyak zat, konsumsi air yang berlebihan dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Faktanya, diperkirakan bahwa sekitar 6 liter air diperlukan untuk membuat orang dengan berat badan rata-rata 75 kg meninggal dunia.

Kisah tragis Ashley Summers menjadi pengingat bahwa meskipun tetap terhidrasi sangat penting, namun sama pentingnya untuk memahami keseimbangan yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.

Kasus keracunan air yang jarang terjadi ini menuntut peningkatan kesadaran tentang potensi risiko overhidrasi dan perlunya asupan cairan yang bertanggung jawab.**