HELOTIMORLESTE.COM - Ketika mencoba menjaga ketertiban di dalam kelasnya, seorang guru sekolah dasar di Cina memukul kepala seorang muridnya, menyebabkan tengkoraknya retak.
Anak perempuan berusia sembilan tahun itu harus menjalani operasi otak selama lima jam untuk mengangkat pecahan tulang dan benda asing di tengkoraknya.
Guru laki-laki berusia 40 tahun, bermarga Song, telah melukai muridnya, yang bermarga Liu, selama kegiatan sepulang sekolah di Sekolah Dasar Danau Bocai Meixi di distrik Yuelu, Changsha, Hunan pada Rabu lalu (6/9), media Tiongkok melaporkan.
Kerabat Liu mengatakan kepada media Tiongkok pada 7 September bahwa Song telah memukul dahi Liu dengan penggaris segitiga yang terbuat dari kaca temper. Penggaris tersebut menusuk kepalanya, mengakibatkan luka yang cukup dalam sekitar empat sampai lima sentimeter.
Baca juga: Awal Musim Hujan di 477 ZOM Pada Oktober-Desember 2023
Song dilaporkan tidak memberi tahu orang tua Liu tentang kecelakaan itu, tetapi membawanya ke rumah sakit untuk membalut lukanya. Orang tuanya baru diberitahu dua jam kemudian ketika Liu dikirim ke rumah sakit untuk perawatan.
Kerabatnya kemudian mengatakan bahwa Liu masih dalam bahaya setelah operasi dan mengalami koma.
Pada Kamis sore, polisi Yuelu mengatakan bahwa Song telah ditangkap karena dicurigai telah melukai dengan sengaja. Otoritas pendidikan distrik Yuelu juga mengumumkan bahwa Song dan seorang staf lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah diskors.
Song saat ini berada dalam tahanan polisi, dan kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut, Global Times melaporkan.
Baca juga: Pria Ateis Mengatakan Dia Telah Mati dan Kembali, Sekarang Percaya Pada Tuhan
Otoritas pendidikan mengatakan bahwa mereka akan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Mereka juga akan secara komprehensif memperkuat konstruksi etika profesional guru dan manajemen keselamatan siswa.
Pada tanggal 8 September, video yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan bahwa ia menanggapi pertanyaan dan instruksi dokter. Dia mampu menyebutkan namanya dan menggerakkan tangan dan kakinya.