Helo Timor Leste

Harga Biji Mete Cukup Tinggi di Pasar Indonesia, Petani Timor Leste Punya Peluang Besar

Dodo Hawe - Ekonomi
Jumat, 16 Feb 2024 14:18
    Bagikan  
BIJI METE
istimewa

BIJI METE - Biji mete kering memiliki ekonmis tinggi di Indonesia

HELOTIMORLESTE.COM - Jambu mete atau jambu monyet memiliki dua manfaat buahnya mengandung vitamin C, magnesium, zinc, proanthocyanidin, tembaga, zat Besi.

Sementara bijinya memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, di Indonesia biji mete sangat digemari masyarakat untuk camilan.

Di Indonesia biji mete ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, mampu memberikan penghidupan kepada petani jika serius menekuni tanaman ini.

Baca juga: Waspada Tanda-tanda Hidrometeorologi di Sekitar Anda, Begini Tanda-tandanya Sebelum Terjadinya Bencana

Harga biji mete di pasar star-up tokopedia.com kacang mete mentah asli sumba seharga Rp134 ribu atau sekitar 7-8 dollar per 1 kg.

Namun harga itu berbeda dengan mete biasa yang harganya jauh lebih murah dengan harga sekitar 2-3 dollar per kg.

Direktur Nasional Tanaman Kopi dan Industri, Julião dos Santos, mengatakan bahwa Timor Leste memiliki potensi tinggi untuk pertanian buah mete, bisa memberi keuntungan bagi keluarga petani.

Baca juga: Menteri Budi: Investasi Kesehatan Tingkatkan Ekonomi, Ada 3 pilihan Jenis Vaksin TBC

Kementerian pertanian akan mendukung petani dengan memberikan bantuan keuangan untuk pemeliharaan di perkebunannya agar mendapatkan hasil yang baik pada musim panen.

"Saat ini kami mempunyai perkebunan jambu mete yang luas dan masyarakat kami bisa mengolahnya di lahan potensial mereka," kata Juliao dos Santor di lansir kantor berita Tatoli, Jumat (16/2/2023).

Namun mereka tidak memahami dan tidak mementingkan pemeliharaan jambu mete tersebut, jadi hasilnya tidak banyak dan buahnya tidak bagus.

Baca juga: PM Xanana Tinggalkan Timor Leste Menghadiri Forum Ekonomi Dunia ke-54 di Swiss Hingga 20 Januari 2024

Direktorat Nasional Tanaman Kopi dan Industri akan memberikan 10 hektar bibit jambu mete kepada masyarakat di Suai Loro, Kribas, Liquiçá, Atabae dan Natarbora.

Pada tahun ini agar dapat melakukan pemeliharaan dan mendapatkan hasil yang baik dimasa yang akan datang.

Buah dari pohon jambu mete ini dapat dijadikan minuman yang nikmat dan bijinya dapat digunakan untuk camilan sore hari yang harganya cukup mahal.

Baca juga: Keluh Kesah CEO PSIS Ekonomi Turun, Penonton dan Sponsor Berkurang, Gajian Pemain Sampai Dicicil

Sebelum kementerian memberikan dukungan dana kepada para petani, pihak direktorat terlebih dahulu akan memberikan pelatihan yang tepat kepada masyarakat.

Mereka petani penanam jambu mete, diberikan pengetahuan yang baik untuk merawat tanaman yang ada dan kemudian mereka akan memperhatikan perkebunan ini.

Dijelaskan bahwa perkebunan jambu mete akan membuahkan hasil dalam waktu lebih dari dua tahun, jika produksinya bagus, mereka bisa mendapat $1 per kilo.

Baca juga: Pemberdayaan Ekonomi Menyembuhkan Luka Trauma bagi Wanita di Timor Leste

Dia mengenang, pada tahun 2018, masyarakat dari Australia dan Indonesia datang untuk membeli kacang mete, dan mereka membeli setiap kilogramnya dengan harga berkisar antara 0,70 sen hingga $1,00.

Hal ini dikarenakan hampir 168 hektar lahan dengan potensi besar berada di Suai Loro, Kribas, Natarbora, Liquiçá, Atabae, termasuk Ainara kurang diperhatikan pemeliharaannya.

"Makanya produksinya kurang bagus sehingga mempengaruhi harganya." **