Helo Timor Leste

Usulan Luhut Terkait Family Office, Uang Triliunan Akan di Tarik ke Indonesia

Ugu - Ekonomi
Selasa, 2 Jul 2024 08:59
    Bagikan  
Family Office
Instagram

Family Office - Aturan terkait Family Office sedang dipersiapkan

Helotimorleste- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk membentuk satuan tugas (satgas) guna merancang dan menyiapkan implementasi skema investasi family office atau pengelolaan dana berbasis keluarga.

Luhut mengatakan bahwa Presiden telah memberikan arahan kepadanya untuk menyiapkan satgas ini dalam satu bulan ke depan.

Baca juga: Prabowo Subianto Setelah Operasi Kaki Kiri Tampak Sudah Bisa Berjalan Normal


  • Pengertian Family Office
  • Family office pada dasarnya adalah perusahaan privat yang mengurus keuangan untuk keluarga kaya raya. Biasanya mereka yang menggunakan jasa family office memiliki total investasi minimal $50 juta dolar (Rp800 Miliar, kurs Rp16 ribu) hingga $100 juta dolar
  • Tujuan utama family office adalah untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan keluarga tersebut, serta memuluskan proses pewarisan harta ke generasi berikutnya. Family office biasanya memiliki staf ahli keuangan, pajak, hukum, dan perencanaan warisan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Singkatnya, family office menawarkan solusi menyeluruh untuk mengurus segala keperluan finansial keluarga kaya raya.

“Presiden sudah memberikan arahan, saya diminta tadi untuk menyiapkan task force (satuan tugas) ini dalam satu bulan ke depan,” kata Luhut sebagaimana dikutip melalui akun instagram resminya, luhut.pandjaitan, dipantau dari Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.

Luhut menjelaskan bahwa terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Menurut Luhut, lintas kementerian dan lembaga perlu merumuskan berbagai hal, seperti perancangan sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung untuk aset asing, stabilitas politik dan pemerintahan yang kondusif, penyedia jasa manajemen aset, serta lingkungan bisnis yang mendukung. Luhut menekankan pentingnya harmonisasi regulasi-regulasi yang saat ini dianggap kurang kompetitif.

Baca juga: Viral Namun Air Asia Belum Klarifikssi Terkait Dea, Kasus Paspor Lecet Gagal Berangkat ke Thailand

Luhut juga menekankan perlunya kecermatan dalam mempersiapkan WMC agar tidak menjadi tempat pencucian uang bagi para pemilik modal. Skema family office merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain demi pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan data The Wealth Report, Asia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 38,3% pada periode 2023-2028. Selain itu, peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diperkirakan akan terus meningkat.

“Nah, ini. Dana yang berseliweran di luar negara-negara maju itu dibilang ada 11 triliun dolar AS yang mereka mau cari tempat nangkring-nya lah, bahasa kerennya gitu,” kata Luhut pula.

Pemerintah memproyeksikan bahwa investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia dapat mencapai 500 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan, investasi tersebut akan di fokuskan di Bali dan IKN.