HELOTIMORLESTE.COM - Sungguh tak terbayangkan seorang perempuan bernama Natalia Rilli Rompas (Partai PDIP) anggota DPRD Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, hampir enam bulan tidak masuk kantor karena berada di Amerika. Rilli baru balik ke Indonesia pada akhir Agustus 2023.
Foto-foto Prilli Rompas berpergian ke luar negeri, khususnya di Amerika, selalu diunggah di akun intagram @nataliarilli_rompas. Misalnya foto saat di Amerikan, dia unggah tanggal 30 April 2023, di lokasi mentereng kota Time Square New York. Juga melakukan video selfie acara keliling di kawasan hburan lainnya.
Beredar kabar, sejak kembali dari AS, Rilli tidak pernah dipanggil apalagi diberi teguran. Politisi PDIP ini justru langsung dapat jatah perjalanan dinas bersama sejumlah anggota dan pimpinan dewan di Jakarta.
Hebatnya pula, saat wartawan mengajukan konfirmasi via WhatsApp terkait anggota dewan yang berbulan-bulan keluyuran di Amerika, ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Minahasa, Dharma Palar via WhatsApp lebih memilih diam.
Pakar dan pengamat politik dan pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka menyatakan aneh, jika pimpinan DPRD, fraksi, ketua BK, sekwan dan ketua partai tidak merespon hal tersebut.
Patut diduga kata dia, ada pembiaran atau memang sengaja dibiarkan oleh pimpinan dewan dan fraksi.
Baca juga: HMS Spey Kapal Angkatan Laut Inggris Pertama yang Kunjungi Timor Leste Sejak Kemerdekaan
"Anggota dan pimpinan dewan melakukan semuanya semau gue. Kalau ini benar, itu berbahaya bagi rakyat dan pemerintahan di Minahasa," ujarnya, Selasa 28 Agustus 2023, seperti diunggah akun instagram @terang_media.
"Saya mau tanya dulu, berbulan-bulan tinggal di luar negeri, tugas dan tanggung jawab diabaikan apakah itu dibenarkan sebagai anggota dewan atau tidak? Kalau ini salah, otomatis itu pelanggaran kode etik. Ini contoh buruk dari seorang anggota dewan yang terhormat,"ucap Direktur Eksekutif Tumbelaka Academi Center (TAC) tersebut.
Baca juga: Koruptor Rp 99,75 Juta Buron 20 Tahun, Akhirnya Ditangkap Juga oleh Tim Kejaksaan Sumatera Barat
Aktivis medsos dan wartawan beruapaya meminta konfirmasi kepada Rilli Rompas. sejak Minggu 27 Agustus via Whatsapp, namun sejumlah pertanyaan wartawan tidak direspon. ***