HELOTIMORLESTE.COM - Berdasarkan perspektif sejarah, kehadiran individu Asia Tenggara dalam film Hollywood relatif terbatas hingga saat ini. Meskipun menghadapi hambatan yang signifikan karena perbedaan budaya, bias rasial, dan preferensi Hollywood terhadap bintang-bintang yang sudah mapan, beberapa individu perintis berhasil menerobos dan membuat jejak mereka.
Di bawah ini ada empat artis dari kawasan ASEAN yang pernah menerobos dan berhasil masuk sebagai bintang film Hollywood, yaitu:
Elena Jurado, Filipina, sebagai salah satu aktris Asia Tenggara pertama yang membintangi film Hollywood, menghadapi banyak tantangan selama awal abad ke-20.
Baca juga: Cara Ampuh Turunkan Berat Badan, Berhentilah Makan Sebelum Kenyang Hingga Popcorn
Pada saat stereotip rasial lazim di industri ini, kesuksesan Elena mewakili langkah maju untuk keragaman dan representasi.
Bakat dan ketangguhannya memungkinkannya untuk menantang persepsi sempit aktor Asia Tenggara, membuka jalan bagi generasi mendatang.
Demikian pula, Dewi Dja dari Indonesia muncul sebagai perintis pada pertengahan abad ke-20. Terlepas dari hambatan yang dihadapi oleh aktor non-kulit putih.
Baca juga: Data Aborsi ASEAN, Vietnam Menduduki Peringkat Pertama sedang Timorleste Peringkat Kelima
Penampilan dan tekad Dewi yang terampil menarik perhatian dan pengakuan, menampilkan bakat Asia Tenggara di panggung internasional.
Prestasinya tidak hanya penting bagi negara asalnya, tetapi juga bagi Asia Tenggara secara keseluruhan, karena keberhasilannya membantu menumbuhkan rasa kebanggaan dan representasi di wilayah tersebut.
Naiknya ketenaran Ibrahim Pendek, Malaysia, di Hollywood pada akhir abad ke-20 merupakan bukti pergeseran bertahap dalam sikap terhadap keragaman dan inklusi dalam industri hiburan.
Seiring dengan gerakan sosial yang mendorong representasi yang lebih besar, kesuksesan Ibrahim menunjukkan perubahan lanskap Hollywood yang mulai mengakui nilai aktor dari berbagai latar belakang, termasuk Asia Tenggara.
Terobosan Win Min Than, Myamar, di Hollywood selama abad ke-20 menunjukkan kekuatan talenta luar biasa yang melampaui batas-batas budaya dan geografis.
Kehadirannya di film-film Hollywood berkontribusi dalam mematahkan stereotip tentang aktor Asia Tenggara, membuka jalan bagi industri yang lebih inklusif dan beragam. ***