HELOTIMORLESTE.COM - Menurut Indeks Paspor Henley yang dirilis Henley & Partners, pemegang paspor Indonesia bisa mendapat akses bebas visa di 71 negara sepanjang kuartal I-2023.
Alhasil, Indonesia menjadi negara dengan paspor terkuat ke-6 di Asia Tenggara, serta peringkat ke-75 secara global.
Kendati demikian kesaktian Indonesia masih kalah dari Timor Leste yang menduduki peringkat 58 dengan akses bebas visa ke 94 negara.
Negeri termuda di Asean ini juga mengalahkan Thailand peringkat 68 dengan akses 78 negara, Filipina, Kamboja, Laos dan negara Asean lainnya.
Peringkat pertama Asia Tenggara ditempati Singapura, dengan paspor yang bisa mendapat akses bebas visa di 192 negara. Paspor Singapura juga merupakan yang terkuat kedua di dunia.
Kemudian paspor Malaysia menempati peringkat kedua Asia Tenggara dengan akses bebas visa di 179 negara, diikuti Brunei Darussalam 166 negara, Timor Leste 94 negara, dan Thailand 78 negara.
Berikut daftar lengkap kekuatan paspor negara-negara Asia Tenggara pada kuartal I-2023:
Singapura (peringkat ke-2 dunia): bebas visa di 192 negara
Malaysia (peringkat ke-14 dunia) 179 negara
Brunei Darussalam (peringkat ke-23 dunia): 166 negara
Timor Leste (peringkat ke-58 dunia): 94 negara
Thailand (peringkat ke-68 dunia): 78 negara
Indonesia (peringkat ke-75 dunia): 71 negara
Filipina (peringkat ke-78 dunia): 67 negara
Vietnam (peringkat ke-88 dunia): 55 negara
Kamboja (peringkat ke-89 dunia): 54 negara
Laos (peringkat ke-93 dunia): 50 negara
Myanmar (peringkat ke-96 dunia): 47 negara
Baca Juga: Nama Messi Sudah Disebut 4.300 Tahun Lalu di Mesir
Adapun Jepang merupakan negara dengan paspor terkuat di dunia. Pemegang paspor Negeri Sakura itu bisa berkunjung ke 193 negara dengan akses bebas visa selama kuartal I-2023.
Dengan adanya akses bebas visa, pemilik paspor tak perlu mengurus dan membayar visa sebelum keberangkatan. Visa dapat diperoleh saat kedatangan (on arrival) atau cukup menggunakan izin perjalanan (electronic travel authorization/ETA).
Indeks Paspor Henley menyusun daftar kekuatan paspor negara-negara berdasarkan data ekslusif dari International Air Transport Association (IATA), dilengkapi riset dari Departemen Penelitian Henley & Partners.
Indeks ini mencakup 199 paspor berbeda dan 227 tujuan perjalanan, serta diperbarui setiap kuartal.
Ternyata naik-turunnya peringkat paspor ini bukan tanpa alasan. Soalnya, kuat lemahnya paspor suatu negara tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berperan di baliknya.
Faktor pertama yakni hubungan timbal balik suatu negara dengan negara lain. Pemberian akses bebas visa kepada suatu negara menandakan adanya hubungan baik antar kedua negara bersangkutan.
Faktor berikutnya ialah jumlah penduduk. Umumnya negara dengan jumlah penduduk yang terlalu padat lebih sulit memperoleh akses bebas visa. Selain itu, faktor keamanan negara juga memengaruhi banyaknya akses bebas visa yang diperoleh dari negara lain.**