HELOTIMORLESTE.COM - Basuni, 38 tahun, terkejut mendengar kabar kematian mendadak M Haidar Khabib Nazar, 13 tahun, putra pertamanya yang sedang mondok di pondok pesantren TT, kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Jumat, 25 Agustus 2023.
Warga desa Brengkok, kecamatan Brondong, Lamongan, itu segera mendatangi pondok dimana anaknya menjadi siswa. Disana dia menuju ke rumah sakit untuk melihat kondisi jasad putranya. Dia melihat ada beberapa indikasi tak wajar.
Disebutkan pada mayat adaknya dalam kondisi kaku dan wajah membiru. Setelah membuk selubung kainnya, di bagian betis dan paha terdapat memar-memar. Bahkan, pada kemaluan korban juga memar membiru.
"Informasi pihak rumah sakit, saat dibawa ke rumah sakit Haidar sudah meninggal," kata Arif Mulkan, paman korban depan gedung instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Soegiri, Lamongan.
Baca juga: Penampilan Gali Freitas Menjadikan Sayap Kanan Kiri PSIS Semarang Ditakuti Lawan Main
Mulkan, paman korban dan keluarga curiga kematian Haidar tidak wajar. Bahkan, ia berani memastikan Haidar sudah meninggal beberapa jam sebelumnya.
"Saya melihatnya masih pakai seragam sekolah. Padahal hari ini hari Jumat, sekolah libur. Berarti, apa pun kejadiannya pasti hari Kamis," sambungnya, seperti diunggah akun instagram @ngopibareng.id, Sabtu 26 Agustus 2023.
Karena banyak kejanggalan yang menyertainya, selain melihat kondisi fisik jasad korban, akhirnya keluarga Basuni melaporkan kejadian ini ke Polres Lamongan.
Jumat, 25 Agustus 2023, sekira pukul 06.30 WIB, rumah Basuni didatangi wali murid kelas 1 MTs TT. Mengabarkan bahwa Haidar masuk salah satu rumah sakit di Paciran.
Baca juga: Indonesia akan Transfer Pengetahuan Koperasi ke Timor Leste
Kontan saja Basuni kaget. Secepatnya ia dan keluarganya pergi ke rumah sakit dan mendapati putranya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ia sempat memeriksanya, pada tubuh anaknya terlihat kondisi mencurigakan. Terdapat sejumlah luka.
"Tanpa pikir panjang, mayat Haidar dibawa pulang. Tapi, kecurigaan terus dirasakan, akhirnya lapor ke polres dan membawa jasad Haidar ke rumah sakit ini untuk dimintakan visum," tandas Cipto, sanak keluarga Basuni.
Baca juga: Putin Belasungkawa Kepada Keluarga Bos Wagner, Sebut Prigozhin Membuat Kesalahan
Saat dikonfirmasi, Kasatreksrim Polres Lamongan AKP Christian Kosasih didampingi Kanit Pidum Iptu Sundan dan sejumlah anggotanya segera turun tangan merespon laporan keluarga itu. (*)