HELOTIMORLESTE.COM - Putri kroni Putin, Natalia Bochkareva, 44, ditemukan tewas setelah 'merasa tidak enak badan' dalam kematian misterius terbaru di kalangan elite Rusia.
Ia meninggal di apartemennya di distrik Presnensky Moskow.
Natalia adalah putri mantan gubernur daerah mendiang Vasily Bochkarev.
Dia ditemukan di apartemennya di Moskow oleh seorang pramutamu yang menelepon polisi untuk melaporkan bahwa dia tidak membukakan pintu.
Dia juga mengungkapkan bahwa perempuan berusia 44 tahun itu merasa tidak enak badan sehari sebelumnya.
Petugas pergi ke properti di Distrik Presnensky kelas atas pada 11 Juli, membuka paksa pintu depan, dan, di dalam, menemukan pemandangan mayat Natalia yang suram.
Menurut laporan awal, tidak ada tanda-tanda kematian akibat kekerasan.
Baca juga: Mengenal Distrik Lautem Timor Leste, Dengan Keindahan Pulau Jaco yang Masih Perawan
Ayahnya Vasily memerintah Oblast Penza dari tahun 1998 hingga 2015.
Setahun setelah meninggalkan kantor, pria berusia 67 tahun, yang tergabung dalam partai Rusia Bersatu pimpinan Vladimir Putin, meninggal dunia karena kanker paru-paru.
Diketahui bahwa Natalia mengelola bisnis pengolahan kayu dan toko roti keluarga setelah ayahnya meninggal.
Dia menjadi berita utama dua tahun lalu setelah menjadi korban penipuan.
Selama dua bulan, Natalia telah mengirim seorang peramal gadungan £ 136.000 untuk menghilangkan kutukan.
Namun, setelah menerima uang, peramal itu memutuskan semua kontak dengan Natalia dan gagal memenuhi bagiannya dari kesepakatan mereka.
Baca juga: Pemandangan Ganjil, Kendaraan Tempur Taiwan dan Gadis Seksi Berbikini di Pantai Bikin Kontroversi
Polisi akhirnya terlibat.
Menurut laporan awal, Natalia menderita gangguan jantung.
Pekan lalu sekutu Putin lainnya tiba-tiba meninggal karena sebab yang tidak dapat dijelaskan.
Menteri Transportasi dan Komunikasi Belarusia Aleksey Avramenko meninggal secara misterius tetapi penyebab kematiannya belum terungkap.
Dan awal bulan ini seorang kepala jaksa Rusia ditemukan tewas di sungai tetapi dilaporkan "tidak tenggelam".
Andrey Fomin sedang berenang di Volga, sungai terpanjang di Eropa, ketika dia tiba-tiba meninggal.**