Helo Timor Leste

Gold Play Button Anies Baswedan, Prestasi Tapi Tidak Berguna di Pilgub Jakarta 2024

Kamis, 15 Aug 2024 19:18
    Bagikan  
Gold Play Button
X

Gold Play Button - Gold Play Button bukan untuk Pilgub

Helotimorleste- Di tengah hebohnya isu tentang pencalonannya di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan malah berbagi momen bahagia karena berhasil mendapat Gold Play Button dari YouTube!. Dia membagikan momen itu di akun resmi media sosialnya, @aniesbaswedan di platform X.

Di unggahannya, terlihat Anies tersenyum bahagia sambil memegang plakat berwarna emas. Plakat tersebut menunjukkan bahwa Anies mendapatkan Gold Play Button setelah berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta pelanggan atau subscriber di YouTube.

Dalam foto itu, terlihat juga dua perwakilan dari YouTube Indonesia yang menyerahkan plakat kepada Anies. “Alhamdulillah, dapat emas juga! Terima kasih Google Indonesia. Kami sungguh senang dan merasa terhormat menerima Gold Play Button ini,” tulis Anies pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Baca juga: Anggaran Perayaan HUT RI ke-79 Diungkap oleh Kemenkeu, Ada Kenaikkan Dibanding 2023

Dia juga menyampaikan, “Apresiasi untuk YouTube yang telah menyediakan platform bagi kami untuk mengekspresikan ide-ide, berbagi cerita, dan terhubung dengan berbagai orang dari seluruh dunia.”

Gold Play Button diberikan kepada kanal YouTube yang berhasil mencapai 1 juta subscriber. Desain plakat ini hampir mirip dengan Silver Play Button, yang membedakannya adalah logo YouTube berwarna emas. Plakat ini terbuat dengan 15 persen kandungan emas, dan sisanya merupakan campuran besi, nikel, serta tembaga.

Baca juga: Bukan Penjegalan, Fahri Hamzah Sebut Anies Baswedan Salah Strategi

“Gold Play Button ini jadi pemicu semangat kami untuk terus berinovasi. Insya Allah ke depannya akan ada lebih banyak konten yang bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk semua,” tutup Anies.

Sebelumnya Nasdem telah mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan, Surya Paloh mengatakan bahwa situasi saat ini sulit bagi Anies untuk maju Pilkada

"Pak Anies, ya kalian tahu situasi yang ada. Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," kata Surya Paloh, Rabu, 15 Agustus 2024.

Hal senada juga dilakukan oleh PKS setelah Anies Gagal dalam tenggat waktu 40 hari untuk mencari koalisi untuk memenuhi kursi dukungan.

Sementara itu, Fahri Hamzah menyebut bahwa Anies Baswedan salah langkah karena hanya berpegang pada penilaian popularitas, sementara tiket (rekomendasi) diperoleh melalui partai yang saat ini memperhatikan kader partai.***