HELOTIMORLESTE.COM - Seorang ahli yang memiliki "hubungan langsung" dengan kapal-kapal yang mencari kapal selam turis yang hilang yang menuju ke bangkai kapal Titanic mengatakan bahwa kapal tersebut kemungkinan besar meledak begitu cepat sehingga orang-orang di dalamnya tidak akan tahu apa yang sedang terjadi.
OceanGate, perusahaan di belakang kapal selam bernama Titan, merilis sebuah pernyataan pada Jumat pagi yang mengonfirmasikan lima orang di dalamnya – CEO Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet – “sangat disayangkan telah hilang”.
Sebelumnya seorang pejabat Penjaga Pantai AS, lima orang yang hilang yang ikut dalam kunjungan wisata untuk melihat bangkai kapal Titanic dengan kapal selam Titan, tewas, dalam sebuah pernyataan pers, Kamis (22/6).
OceanGate, perusahaan pemilik kapal selam Titan dalam sebuah pernyataan mengatakan, “Orang-orang ini adalah penjelajah sejati dengan semangat petualangan yang unik dan keinginan besar untuk menjelajahi dan melindungi lautan. Kami mendoakan mereka dan anggota keluarga mereka di momen tragis ini.”
Baca juga: Dituduh Curi Uang Rp 20.000, Turah Tega Memutilasi Perempuan Juragannya di Klaten
Robot laut dalam tak berawak yang dikerahkan dari kapal Kanada menemukan bangkai kapal selam pada Kamis pagi sekitar 488 meter dari haluan bangkai kapal Titanic, 4 km di bawah permukaan laut, kata Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger pada konferensi pers.
"Puing-puing itu seperti hilangnya tekanan dalam ruangan secara dahsyat," kata Mauger.
Tim penyelamat dari beberapa negara telah menghabiskan waktu berhari-hari mencari kapal selam Titan, yang hilang kontak pada Minggu (18/6) pagi sekitar satu jam 45 menit setelah mulai ekspedisinya.
Penggerak Video Game
Titan adalah satu-satunya kapal selam berawak nonmiliter yang mampu mencapai kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut. Namun insiden di hari Minggu menerbitkan ragam pertanyaan seputar kelayakan teknologi yang digunakan OceanGate.
Salah satunya adalah klaim yang menyebut bahwa Titan digerakkan oleh pengendali video game. Klaim ini ramai disebar di Twitter atau TikTok, dan dilansir oleh berbagai media.
Baca juga: Di Bukittingi Ibu dan Anak 12 Tahun Lakukan Hubungan Badan, Si Anak Kini Sudah 5 Bulan Dikarantina
Sumber klaim tersebut merujuk pada sebuah laporan CBS News Sunday Morning Show di AS yang diunggah ke YouTube pada Desember 2022 silam. Disebutkan, video itu awalnya disiarkan secara terestrial di televisi pada bulan November.
Di dalamnya, wartawan CBS, David Pogue, menjelajahi Titan atas seizin OceanGate Expeditions. Direktur perusahaan, Stockton Rush, sendiri yang menunjukkan bagian dalam kapal selam dan tertawa ketika berkata, "kami mengoperasikan benda ini dengan pengendali video game ini.”
"Rush tidak sedang bercanda", tulis David Pogue kepada DW melalui surat elektronik. Dia memastikan jenis pengendali yang digunakan bermerek Microsoft Xbox.
Pada Juli 2022, stasiun televisi Kanada, CBC, juga menyiarkan video tentang Rush yang menjelaskan betapa kapal selam Titan buatan OceanGate dioperasikan dengan pengendali video game. Saat itu, merek yang digunakan adalah Logitech, bukan Microsoft Xbox seperti dalam laporan CBS.
Meski demikian, penggunaan pengendali video game di dalam kapal selam bukan tidak lazim. Menurut laporan berbagai media, Angkatan laut AS sejak lama sudah memakai pendekatan serupa untuk mempermudah pengoperasian.
Baca juga: Inspirasi Orang Timor, Lemet Singkong Makanan Jawa yang Patut Dicoba
Desain pengendali video game dinilai bersifat intuitif dan sangat mudah digunakan. Hal ini terutama berlaku bagi banyak serdadu muda yang telah terbiasa bermain video game dan sebabnya bisa mempercepat proses penyesuaian atau pembelajaran pengoperasian kapal selam Angkatan laut AS.