Helo Timor Leste

Presiden Ramos Horta: Junta Militer Myanmar Kalah Perang

Satwika Rumeksa - Nasional
Kamis, 7 Sep 2023 22:56
    Bagikan  
RAMOS HORTA
jose ramos horta/facebook

RAMOS HORTA - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta

HELOTIMORLESTE.COM - Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengatakan bahwa militer Myanmar tidak memenangkan perang setelah ia mengakui Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang merupakan pemerintahan sipil sebagai pemerintahan yang sah.

"Militer di Myanmar tidak memenangkan perang ini. Mereka hanya menguasai 30 persen wilayah negara. Saat ini, ini adalah antara rakyat dan militer, dan militer tidak akan memenangkan perang ini," kata Ramos-Horta kepada Al Jazeera.

Setelah pertemuan Ramos-Horta dengan Menteri Luar Negeri NUG Daw Zin Mar Aung di ibukota Dili pada bulan Juli, junta bulan lalu mengusir diplomat tertinggi Timor Lorosa'e dari negara itu karena "mendorong kelompok teroris untuk melakukan pelanggaran lebih lanjut di Myanmar".

Timor Lorosa'e pada prinsipnya setuju untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun lalu dan tidak ada satu pun dari sembilan anggota lain yang ada di blok tersebut yang secara resmi mengakui NUG.

Baca juga: PM Xanana dan Ibu Negara Filipina Paling Seru Berjoget di Gala Dinner KTT ASEAN di Jakarta

Perdana Menteri Xanana Gusmao mengatakan bahwa Timor Leste mungkin akan mempertimbangkan kembali untuk bergabung dengan ASEAN jika blok tersebut tidak memperbarui upaya untuk mengakhiri konflik di Myanmar.

Ramos-Horta mengatakan bahwa perdana menteri tersebut "mengungkapkan rasa frustasinya dan juga rasa frustasi kami, negara-negara ASEAN serta komunitas internasional yang lebih luas terkait dengan kegagalan militer di Myanmar untuk memenuhi janji yang terkandung dalam konsensus lima butir", yang mengacu pada rencana perdamaian blok tersebut untuk Myanmar yang telah gagal dipenuhi oleh junta.

"Militer di Myanmar tampaknya tidak menyadari kerugian besar yang mereka lakukan terhadap negara mereka sendiri, rakyat mereka sendiri, dan kredibilitas ASEAN," kata presiden kepada lembaga penyiaran yang berbasis di Qatar itu.

Baca juga: Gali Freitas Dipuja di PSIS, Tapi Tidak Berdaya Saat Melawan Kuwait

Dia mengatakan Timor Leste akan bekerja sama dengan ASEAN untuk membantu blok tersebut dalam mengatasi masalah-masalah di Myanmar, tetapi dari dalam ASEAN, bukan dari luar ASEAN, karena para pemimpin ASEAN mampu membawa kemakmuran dan stabilitas ke wilayah tersebut di masa lalu.

"Saya yakin bahwa mereka pada akhirnya akan mampu menstabilkan situasi di Myanmar," kata presiden.**