Helo Timor Leste

Paus Francis Dipastikan Kunjungi Timor Leste 9-11 September 2024, Setelah PNG

Satwika Rumeksa - Nasional
Jumat, 12 Apr 2024 19:50
    Bagikan  
Paus Fransiscus
Andrew MedichiniAP

Paus Fransiscus - Paus Fransiscus melambaikan tangan pada umat

HELOTIMORLESTE.COM - Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada bulan September, Vatikan mengumumkan hari ini, sebuah perjalanan ambisius yang dapat menguji kesehatan pria berusia 87 tahun yang semakin rapuh itu.

Berlangsung dari tanggal 2 hingga 13 September, perjalanan yang menempuh total sekitar 30.000 kilometer (18.600 mil) ini merupakan perjalanan terpanjang bagi pria Argentina ini sejak ia menjadi kepala Gereja Katolik sedunia pada tahun 2013.

“Dia akan mengunjungi Jakarta pada 3 hingga 6 September, Port Moresby dan Vanimo pada 6 hingga 9 September, Dili pada 9 hingga 11 September, dan Singapura pada 11 hingga 13 September,” kata Vatikan dalam pernyataannya.

Kunjungan tersebut telah direncanakan selama berbulan-bulan, namun masalah kesehatan Paus menimbulkan pertanyaan apakah kunjungan tersebut akan dilanjutkan.

Paus Fransiskus menarik diri dari acara penting Paskah pada menit-menit terakhir akhir bulan Maret, dan telah meminta para pembantunya untuk membacakan beberapa pidatonya dalam beberapa minggu terakhir karena penyakit bronkitis.

Baca juga: Paus Fransiskus Mendadak Batal Pimpin Paskah

Paus, yang menggunakan kursi roda, mengalami peningkatan masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari nyeri lutut hingga operasi hernia dan usus besarnya.

Ia dikenal karena etos kerjanya – ia tidak pernah berlibur – namun terpaksa mengorbankan usia dan kesehatannya, termasuk membatalkan perjalanan ke perundingan iklim PBB di Dubai tahun lalu.

Melibatkan lebih dari 30 jam penerbangan, perbedaan waktu delapan jam dan serangkaian pertemuan dan misa, perjalanan bulan September ini akan mewakili tantangan fisik yang besar.

Paus Fransiskus sedianya mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Indonesia pada September 2020 tetapi perjalanan itu dibatalkan karena pandemi virus corona.

Pemerintah Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, telah mengumumkan kunjungan Paus pada bulan lalu, dan menggambarkannya sebagai “hadiah khusus” bagi umat Katolik di negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan hari ini, Kementerian Luar Negeri negara tersebut mengatakan kunjungan itu penting “untuk semua komunitas agama”.

“Kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat pesan toleransi, persatuan dan perdamaian dunia.”**