Helo Timor Leste

Peta Politik Timor Leste Parlemen Nasional dan Sitem Pemilihan Parlemen yang Perlu Anda Ketahui

Dodo Hawe - Nasional
Sabtu, 20 May 2023 18:50
    Bagikan  
LOGISTIK
CNE Manufahi/ facebook

LOGISTIK - Petugas KPU Kota Manufahi mempersiapkan logistik untuk pencobloasan Pemilihan parlemen Timor Leste Minggu (21/5/2023)

HELOTIMORLESTE.COM - Pesta demokrasi di Timor Leste mulai dilaksanakan dan puncaknya akan berakhirnya pada pencoblosan yang belangsung, Minggu, 21 Mei 2023.

Dalam Pemilu Parlemen (Pilpar) 2023 ini diikuti 17 Partai Politik (Parpol), untuk selanjutnya akan memperebutkan 65 kursi di Parlemen Nasional Timor Leste.

Sejak bulan Mei 2022, kepala negara Timor Leste dipimpin seorang presiden yakni, Presiden Jose Ramos Horta.

Sementara untuk pelaksana pemerintahan dipimpin Perdana Menteri Taur Matan Ruak yang sudah menjabat sejak Juni 2018 lalu.

Dalam sistem pemilihan di Timor Leste Presiden dipilih langsung dengan suara mayoritas mutlak hingga dua putaran. Presiden dapat melayani rakyat Timor Leste hingga dua periode 5 tahun.

Sementara Perdana Menteri (PM) ditunjuk oleh presiden setelah pemilihan legislatif di mana partai atau koalisi yang menguasai kursi mayoritas di Parlemen Nasional akan menunjuk Perdana Menteri.

Baca juga: Koalisi Tiga Partai Politik Pra-Pemilu di Timor Leste, Menghasilkan Kesepakatan ini

Semua anggota Parlemen Nasional yang berjumlah 65 anggota parlemen, dipilih langsung melalui pemilihan perwakilan proporsional dengan sistim daftar tertutup di satu daerah pemilihan nasional.

Kursi didistribusikan menggunakan metode D'Hondt, dan daftar partai harus memenangkan setidaknya 4% suara untuk mendapatkan kursi di Parlemen Nasional. Anggota melayani rakyat dalam jangka waktu 5 tahun.

Kita ketahui dalam pemilihan parlemen terakhir pada tahun 2018, koalisi Aliansi untuk Kemajuan dan Perubahan (AMP) memenangkan pluralitas kursi (34), diikuti oleh Front Revolusioner untuk Timor Leste Merdeka (23), Partai Demokrat (5), dan Front Pembangunan Demokrasi (3), dengan jumlah pemilih adalah 80,98%.

Baca juga: Pelaksanaan Pemilu Parlemen Nasional 21 Mei 2023, Ini Daftar Partai di Timor Leste

Kandidat utama Parpol dalam Pemilihan Parlemen Timor Leste saat itu adalah:

1. Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka / Frente Revolucionária do Timor-Leste Independente (FRETILIN) dipimpin Francisco Guterres atau Lu-Olo, kursi yang dimenangkan dalam pemilihan parlemen 23 kursi.

2. Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor / Congresso Nacional da Reconstrução Timorense (CNRT), pimpinan Kay Rala Xanana Gusmao, kursi yang dimenangkan sebanyak 21 kursi.

3. Partai Pembebasan Rakyat / Partido Libertação Popular (PLP), pimpinan Taur Matan RUAK, kursi yang dimenangkan dalam sebanyak 9 kursi, yang merupakan bagian dari koalisi AMP.

4. KHUNTO/Kmanek Haburas Unidade Nacional Timor Oan (KHUNTO), pimpinan, Armanda Berta Dos Santos, kursi yang dimenangkan sebanyak 5 kursi, merupakan bagian dari koalisi AMP.

5. Partai Demokrat / Partido Democrático (PD), pimpinan Mariano Sabino, kursi yang dimenangkan sebanyak 5 kursi.

6. Koalisi UDT/FM / Coligação União Democrática Timorense/Frenti-Mudança (UDT/FM), pimpinan José Luís Guteres, kursi yang dimenangkan dalam pemilihan sebanyak 2 kursi.

7. Partai Persatuan dan Pembangunan Demokrasi / Partido Unidade e Desenvolvimento Democrático (PUDD), pimpinan Silvestre Sufa, kursi yang dimenangkan sebanyak 1 kursi.

Baca juga: Kay Olo Putra Xanana Bisa Jadi Pemersatu Kaum Muda Timor Leste

Sementara dalam pulasi penduduk Timor Leste pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 1.4 juta jiwa dengan jumlah pemilih seluruhnya, pemilih terdaftar pada tahun 2022 sebanyak 859.925 pemilih.

Data jenis kelamin populasi perempuan di Timor Leste pada tahun 2023 mencapai 741.730 orang.

Untuk kuota gender, pada daftar partai, 1 dari setiap 3 kandidat harus perempuan. Jika seorang kandidat perempuan keluar dari kampanye, tempatnya harus diisi oleh kandidat perempuan berikutnya dalam daftar itu.

Di Timor Leste, jumlah legislator perempuan (pra-pemilihan) sebanyak 25 orang dari 65 kursi anggota parlemen atau 38 persen di seluruh anggota Parlemen Nasional. ***