HELOTIMORLESTE.COM - Jika Partai FRETILIN menginginkan 40 lebih kursi di Parlemen Nasional, CNRT (Partai Kongres Nasional Rekonstruksi Timor) menjamin mendapatkan 33 kursi dalam pemilihan parlemen tahun Mei 2023 ini.
Saat ini partai pimpinan Xanana Gusmao ini (CNRT) di Parleme Nasional memperoleh 21 kursi, selisih 2 kursi denga partai FRETILIN dengan 23 kursi.
Seperti kita ketahui pada 21 Mei 2023 nanti Timor Leste akan melakukan Pemilihan Umum Parlemen untuk masa pemilihan Parlemen periode 2023-2023.
Terkait targen pencapaian partai CNRT, anggota parlemen Jose Virgilio R Ferreira mengungkapkan kepercayaan partainya akan mendapat 33 kursi dalam pemilihan parlemen nanti.
"Karena prinsip partai, yaitu membebaskan rakyat serta membawa rakyat untuk hidup yang baik," katanya kepada Wartawan di Parlemen Nasional, seperti dilansir timorpost.com, Rabu (12/04/2023).
Seluruh rakyat di seluruh wilayah maupun di diaspora telah mengetahui, bahwa siapa sosok Xanana.
Xanana Gusmao adalah sosok dan pemimpin karismatik yang sederhana dan penting dalam membawa Timor-Leste ke dunia internasional.
Jadi menurut Jose Virgilio, ia mempercayai rakyat, bahwa CNRT akan mendapatkan kepercayaan penuh dari rakyat, untuk mendapatkan 33 kursi dalam pemilihan parlemen.
Ia mengatakan, prinsip partai CNRT untuk memimpin pemerintahan, karena mengingat program Pemerintahan Konstitusi ke-VIII belum memberikan kehidupan yang baik dan layak bagi rakyat.
Itu sebabnya CNRT berdiri dan memutuskan bahwa pemilihan parlemen 2023 harus menang.
Dengan harapan bisa memperbaiki kehidupan rakyat, karena rakyat tahu bahwa Xanana dapat mengubah kehidupan rakyat.
Ia menyatakan, partai FRETILIN berspekulasi bahwa akan mendapatkan 40 kursi, mana bisa.
Dan ini seperti mimpi di siang bolong. Karena publik tahu bahwa CNRT adalah satu-satunya partai yang mampu melawan penyakit di negara ini.
"Mendapat 40 kursi itu sama saja mimpi di siang bolong. karena secara statistik CNRT telah menguasai wilayah teritori Timor-Leste. Maka itu, jangan lupa nomor 12, karena CNRT memerintah dengan bermartabat," pungkasnya. (*)