Helo Timor Leste

Olimpiade Paris 2024: Atlet Menembak Gen Z Tiongkok Bersinar Sabet 5 Emas

Satwika Rumeksa - Olahraga
Selasa, 30 Jul 2024 20:52
    Bagikan  
Gen Z
IC

Gen Z - Pada final nomor 10m senapan angin putri di Olimpiade Paris 2024 pada 29 Juli 2024, Huang Yuting hanya kalah tipis 0,1 poin dari atlet Korea Selatan Pan Hyo-jin.

HELOTIMORLESTE.COM - Pada final nomor 10m senapan angin putra di Olimpiade Paris 2024 pada hari Senin, penembak Tiongkok Sheng Lihao memenangkan medali emas dan mencetak rekor Olimpiade baru. Ini menandai medali emas kedua Sheng di Olimpiade tersebut dan medali emas kelima bagi tim Tiongkok.

Di final, Sheng tampil luar biasa dengan mencetak 10,9 poin sebanyak dua kali. Ia mempertahankan keunggulannya sepanjang kompetisi. Sheng menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa di saat-saat kritis. Meski harus bersaing ketat dengan penembak Swedia Viktor, Sheng tetap tenang dan akhirnya mengamankan medali emas dengan skor 252,2 poin.

Sheng mulai menembak pada usia 13 tahun dan bergabung dengan tim menembak sekolah olahraga pada tahun 2017. Ia memenangkan kejuaraan di Pesta Olahraga Provinsi Jiangsu dan beberapa kompetisi nasional pada tahun 2018.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Sheng yang saat itu berusia 16 tahun memperoleh medali perak di nomor senapan angin 10m putra, menjadikannya atlet termuda dalam sejarah medali menembak Olimpiade. Di Asian Games Hangzhou 2023, ia memenangkan medali emas di nomor perorangan dan beregu campuran untuk nomor senapan angin 10m putra.

Baca juga: Olimpiade Paris 2024: Atlet Anggar Mesir Tanding saat Hamil 7 Bulan

Kini, di usianya yang ke-19, Sheng telah mencapai puncak kesuksesan di Olimpiade Paris 2024, membuktikan bahwa bakat sejati muncul di usia muda.

Pada final nomor 10m senapan angin putri di Olimpiade Paris 2024 di hari yang sama, Huang Yuting hanya kalah tipis 0,1 poin dari Pan Hyo-jin dari Korea Selatan dan hanya meraih perak. Huang yang berusia 17 tahun itu berhasil mencetak 251,8 poin, menyamai rekor Olimpiade yang dibuat oleh Yang Qian di Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam wawancara pascapertandingan, Huang berkata, "Agak menyedihkan, tetapi tidak apa-apa. Saya akan terus bekerja keras untuk pertandingan berikutnya. Setelah pertandingan, saya berencana untuk beristirahat dan mungkin pergi ke konser."

Sebelumnya, Huang dan rekannya, Sheng Lihao, memenangkan medali emas di nomor beregu campuran nomor 10m senapan angin, sekaligus mengamankan emas pertama bagi tim Tiongkok di Olimpiade Paris 2024. Sheng juga akan berkompetisi untuk mendapatkan medali di nomor senapan angin 10m putra pada tanggal 29 Juli.

Di usianya yang baru 17 tahun, Huang, dari sebuah desa kecil di Taizhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, menjadi juara "Triple Crown" di Asian Games Hangzhou tahun 2023 dan menjadi anggota termuda dalam daftar "30 Elites Under 30" versi Forbes Tiongkok tahun 2023. Perjalanannya dari desa kecil ke panggung internasional menunjukkan kedewasaan dan ketenangannya yang luar biasa.

Huang mulai menembak pada usia 10 tahun. Pelatihnya, Lin Kehan, memuji ketahanan psikologisnya yang kuat. Di final Nanjing U18 tahun 2019, meskipun target elektronik tidak berfungsi, Huang memenangkan kompetisi dalam kondisi "menembak buta". Pada bulan November 2020, ia bergabung dengan tim menembak provinsi Zhejiang dan menjadi anggota tim nasional termuda saat itu.

Performa Huang di lapangan secara konsisten sangat baik, sementara ia tetap rendah hati dan fokus di luar lapangan. Meskipun meraih hasil signifikan di berbagai ajang besar, ia tetap rendah hati dan berdedikasi pada latihan dan kompetisinya.

Baik keluarga maupun pelatihnya sangat memujinya karena "berpikiran jernih dan kuat." Meskipun latihan dan kompetisi membuatnya jauh dari keluarga, mereka terus memberinya dukungan dan cinta yang tak tergoyahkan.

Keberhasilan Huang bukan hanya hasil dari usaha pribadinya, tetapi juga dukungan dan dorongan dari keluarga serta pelatihnya. Kisahnya menginspirasi lebih banyak atlet muda untuk mengejar impian mereka dan terus maju dalam perjalanan hidup mereka.**