HELOTIMORLESTE.COM -Manchester City tinggal satu pertandingan lagi untuk melengkapi treble setelah Ilkay Gundogan mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Manchester United di final Piala FA.
Hanya 12 detik berlalu ketika Ilkay Gundogan secara sensasional melakukan tendangan voli Manchester City untuk memimpin, mengalahkan gol final Piala FA tercepat sebelumnya yang dicetak oleh Louis Saha setelah 25 detik di final 2009.
Ilkay Gundogan mencetak gol tercepat dalam sejarah Final Piala FA saat Manchester City bermain imbang 1-1 melawan Manchester United pada babak pertama di Stadion Wembley, Sabtu (3/6/2023) malam WIB. Gelandang berusia 32 tahun itu sukses menjebol gawang David De Gea saat laga baru berjalan 12 detik.
Proses gol tersebut terbilang mengejutkan. Gundogan yang lolos dari pengawalan pemain bertahan Man United sukses melepaskan tendangan voli dari luar kotak penalti.
Saat itu, Saha yang membela Everton sukses mencetak gol tercepat ke gawang Chelsea ketika laga baru berjalan 25 menit. Gol tersebut tercipta setelah menyambar bola liar di kotak penalti.
Baca juga: Prediksi Final FA Cup Manchester City akan Ungguli Manchester United, Skor 3-1
Tertinggal 1-0, MU mencoba merespon. Namun pasukan Erik ten Hag baru bisa membalas pada menit 33.
Adalah Bruno Fernandes yang sukses mencetak gol menyeimbang (1-1) melalui titik putih. Hingga interval pertama usai skor imbang 1-1 tak berubah.
Tendangan menyusur tanah Bruno Fernandes gagal diantisipasi Stefan Ortega yang salah menebak arah bola.
Gol ini menggelorakan fans Setan Merah yang tertekan sejak awal pertandingan dimulai melalui gol cepat City pada detik ke-13. Kedua kapten mencetak gol dan skor sama sekarang.
City mendapatkan kembali keunggulan mereka ketika Kevin De Bruyne memberi umpan kepada Gundogan di tepi kotak penalti dan dia mengontrol penyelesaian voli keduanya pada pertandingan tersebut melewati David de Gea.
Baca juga: Siapa Bilang Minum Air Dingin Tidak Sehat? Simak Penjelasan Ahli
Hat-trick Gundogan digagalkan oleh bendera offside sementara United mengancam menyamakan kedudukan tetapi perebutan hebat di menit akhir entah bagaimana berhasil bertahan dengan upaya Raphael Varane membentur bagian atas mistar gawang.
Sisi Pep Guardiola sekarang menghadapi Inter Milan Sabtu depan di final Liga Champions untuk kesempatan untuk menjadi tim kedua, setelah United pada tahun 1999, untuk menyelesaikan treble Liga Premier, Piala FA dan Piala Eropa.**